Sehari Jadi Dirut BRI, Sisilia: Perempuan Juga Bisa Memimpin

Sehari Jadi Dirut BRI, Sisilia: Perempuan Juga Bisa Memimpin
Sisilia

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sisilia (22) gadis asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang resmi ditunjuk Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi Direktur utama (Dirut) BRI selama sehari melalui program Girls Take Over mengutarakan pandangannya terkait sosok pemimpin perempuan.

Sisilia percaya bahwa perempuan juga bisa memimpin. Hal ini dia buktikan di usianya ke-22 tahun, dirinya telah menjadi pemimpin. Ia yang berprofesi sebagai guru, Plt kepala sekolah dan juga relawan mengatakan bahwa menjadi pemimpin perempuan di negeri ini bukanlah sesuatu yang mustahil.

” Aku berusaha memberikan pemahaman sejak dini kepada anak didikku tentang kesetaraan gender, serta konsep keberagaman dan perbedaan yang harus dihargai,” ucapnya dalam rilis BRI pada Kamis (21/10/2021).

Ia mencontohkan, sebagai pemimpin perempuan di organisasi yang dipimpinnya, Sisilia selalu memberikan kesempatan kepada sesama perempuan untuk berani tampil dan percaya dengan kemampuan diri. Dia pun menyebut, bisa menjadi finalis Girls Take Over 2021 dan berhasil terpilih karena terinspirasi oleh seorang pemimpin perempuan yakni Ibu Tina T Kemala Intan (Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BACA JUGA :  Langkah Tanggap USN Kolaka Cegah Covid-19

Sisilia berpandangan sosok Tina sebagai role model perempuan di industri yang minim partisipasi kaum hawa, oleh karena itu dia percaya bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin yang luar biasa. Dia pun berharap ke depan pemimpin lain dapat mencontoh kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mendorong kepemimpinan perempuan dalam dunia kerja.

Melalui kebijakan Erick Thohir, Kementerian BUMN menargetkan keterwakilan perempuan di dewan komisaris, dewan direksi, dan satu level di bawah direksi BUMN sebesar 15 persen pada 2021 dan 25 persen pada 2023.

BACA JUGA :  BRI Edukasi Nasabah Jaga Keamanan Data dengan Standard Internasional

“Perempuan memang harus memperjuangkan hak untuk jadi pemimpin. Tapi berjuang tidak harus sendiri kan. Sebab kepemimpinan perempuan bukan untuk melawan laki-laki melainkan menghentikan budaya patriarki,” tambahnya.

Untuk diketahui, program Girls Take Over merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahun. Kampanye tersebut untuk memperingati hari anak perempuan internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober.

Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja. Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN sejak 17 Agustus hingga Oktober 2021 untuk memperingati hari Anak Perempuan Internasional tersebut. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini