Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
BANJIR : Banjir melanda sejumlah pemukiman padat penduduk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah diguyur hujan lebat selama satu jam lebih, Selasa (28/2/2017). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Banjir melanda sejumlah pemukiman padat penduduk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah diguyur hujan lebat selama satu jam lebih, Selasa (28/2/2017). Banjir terparah terjadi di RT 28 RW 05 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia dengan volume air mencapai lutut orang dewasa.

Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang DewasaKetua RT 28 Farida mengatakan jika banjir memang kerap terjadi di wilayah tersebut. Hal itu disebabkan tidak adanya drainase yang dapat dialiri air untuk keluar dari kawasan yang dihuni delapan kepala keluarga (KK) tersebut.

“Memang sering banjir pak, tapi ini yang terparah. Apalagi di depan itu sudah banyak ruko, jadi saluran air kemungkinan sudah tertutup makanya air mampet,” ungkapnya.

Hujan lebat yang melanda Kota Kendari sejak pukul 14.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita ini juga membuat air setinggi lutut orang dewasa di RT 4, RT 5, RT 6, RT 3 dan RT 16 yang berada di Jalan Korumba, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Kadia.

“Ini yang kedua terparah, kemarin 2015 ada proyek peningkatan jalan dan drainase di Jalan MT Haryono.
Itu kan drainase yang dibangun muaranya ke kali Wanggu, tapi ini malah jatuhnya ke sini semua air dari ketinggian larinya ke sini. Jadi pasti banjirlah,” ujar Muhammad Anas salah seorang warga.

Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Kurangnya drainase serta tidak adanya kesadaran warga setempat dalam menjaga saluran air agar tidak mampet, lanjut Anas, menjadi pemicu utama terjadi banjir di kawasan tersebut.

Bahkan untuk menanggulangi banjir susulan pasca banjir besar pada 2013 silam, pihaknya telah bersurat ke pemerintah untuk pembuatan drainase yang akan bermuara di Kali Wanggu.

“Kami sudah bersurat dan usulkan ke DPRD dan pemerinta kota, dapat tanggapan tapi sampai sekarang masih begini. Tapi memang selalu dipikirkan dan bahkan wali kota pernah ke sini, tapi pihak proyek pembangunan jalan di MT Haryono itu yang belum kerjakan ini,” tuturnya.

Sejumlah Kawasan Padat Penduduk di Kendari Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Dari pantauan awak ZONASULTRA.COM, banjir tersebut membuat arus lalu lintas di jalan Korumba mengalami kemacetan akibat sebagian badan jalan ditutup karena terendam air setinggi lutut orang dewasa.

Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak di RT 28 RW 05 Kelurahan Bende Kecamatan Kadia juga terlihat berdiri di tengah jalan raya sembari memegang kardus untuk meminta sumbangan kepada para pengguna jalan yang melintas di sekitar kawasan tersebut. (A)

 

Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati