ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Muhammad Yasin mengajak seluruh lapisan masyarakat setempat untuk segera melapor kepada satuan tugas (Satgas) sapu bersih (saber) pungutan liar (pungli) apabila menemukan oknum aparatur pemerintah daerah yang melakukan pungli. Hal itu disampaikan dalam sosialisasi saber pungli di gedung Aula Bappeda, Kamis (2/8/2018).
Dia menjelaskan, praktek tidak terpuji ini merupakan perbuatan yang sudah lama terjadi. Bahkan tidak menutup kemungkinan, sudah menjadi suatu kebiasaan oknum aparatur penyelenggara negara, dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menyebutkan beberapa contoh potensi terjadinya pungli misalnya, pada proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sertifikat, izin usaha, atau bahkan dalam urusan administrasi kepegawaian dan pensiun.
Oleh karena itu, dengan terbentuknya saber pungli, dan sosialisasi yang digelar itu, hal-hal yang berurusan dengan pungutan tidak resmi dapat segera dihilangkan.
“Semoga dengan koordinasi, dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan upaya dan pencegahan dan pemberantasan pungli, dapat berjalan secara efektif,” tuturnya, saat membacakan sambutan Bupati Butur.
Sosialisasi itu sendiri, mengusung tema “Menghapus pungutan liar guna menekan biaya tinggi (high cost economy) dalam rangka terciptanya good governance dan clean goverment”.
Untuk itu, dia menghimbau kepada jajaran aparatur Pemkab Butur untuk selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan sebaik baiknya, tanpa ada pungutan dalam bentuk apapun. Tak hanya aparatur, ia juga menaruh harapan kepada masyarakat, untuk proaktif melawan pungli.
“Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, di butur untuk selalu berperan aktif, dengan melaporkan kepada satuan tugas saber pungli, apabila ada oknum aparatur pemerintah daerah yang melakukan pungutan liar,” tegasnya. Bahkan mengulangi kalimat ini sebanyak dua kali.
Diketahui, saber pungli diberi tugas dan wewenang, untuk melakukan pencegahan, pemberantasan, koordinasi, bahkan tangkap tangan, atau lebih dikenal dengan operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam sosialisasi ini, hadir Waka Polres Muna Kompol Yusuf Mars, Kasi Intel Kejari Muna La Ode Abdul Sofyan, Pabung Kodim 1416/Muna Mayor Inf Parsetya, Inspektur Inspektorat Butur Yuswan Farmanta, dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Butur. (B)
Reporter : Irsan Rano
Editor : Kiki