ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Jelang pergelaran Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dimulai. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan oleh masing-masing cabang olah raga (cabor) di setiap kabupaten, mulai dari persiapan atlet yang akan bertanding, hingga fasilitas penunjang bagi atlet.
Hal itu jugq dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, yang sudah menyiapkan para pejuangnya agar bisa menjadi yang terbaik. Sayangnya hal ini berbanding terbalik dengan minimnya anggaran yang disiapkan. Dari 28 cabor yang akan diikuti kontingen Pemda Konawe, pemerintah hanya menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar, yang didalamnya termasuk biaya saat proses latihan bagi para atlet.
Dengan minimnya anggaran, Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinan memita kepada Komite Olah Raga Indonesia (Koni) Konawe agar memperhatikan cabang olah raga prioritas dan yang potensial menyabet medali emas.
“Jangan yang potensinya minim atau personilnya sedikit tapi justru cabor itu yang dikasi anggaran tinggi, dan yang personilnya banyak dikasi anggaran sedikit. Jangan sampai ada kesenjangan dalam pemberian anggaran,” Kata Ferdinan saat melepas kontungen sepak bola Pemda Konawe, Jum’at (30/11/2018)
Ia mencontohkan cabor sepak bola yang dianggap sangat berpotensi mendapatkan medali emas seperti pada Porpov sebelumnya, menurutnya cabor sepak bolah ini harus mendapat perhatian dari koni, selain karena personil yang banyak juga sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk menjagq stamina pemain tetap fit.
“Tapi ini mala cabor sepak bola ini hanya diberikan anggaran sebesar Rp 25 juta, kan sangat tidak imbang, hitung saja mulai dari biaya pembelian sepatu, kostum, kostum latihan, team manager, oficial, sampai biaya makannya,” imbuhnya.
Meski minim anggaran mantan Kepala BPKAD Konawe itu berharap agar para atlet sepak bola tetap semangat untuk mengharumkan nama Kabupaten Konawe dalam perhelatan Porprov di Kabupaten Kolaka, meskipun Pemda sendiri tidak memberikan target medali. (B)