ZONASULTRA ID, WANGI-WANGI-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Bambang Hendroyono melakukan kunjungan kerja (kunker) di Taman Nasional Wakatobi (TNW), Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/11/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Plt Dirjen KSDAE ini ingin memastikan pengelolaan kawasan Balai TNW berjalan efektif dan sejalan dengan prinsip konservasi.
Selain itu, Bambang Hendroyono juga ingin melihat langsung kolaborasi antara TNW dengan pemda dan melihat langsung pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan kawasan.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Hendroyono menyerahkan bantuan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan TNW dari KLHK pada acara Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) di Marina Togo Mowondu, Kecamatan Wangiwangi.
Kepala Balai TNW Darman menyebutkan, bantuan itu diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi senilai Rp400 juta.
Bantuan tersebut langsung disalurkan oleh Bupati Wakatobi Haliana kepada 10 kelompok usaha mitra konservasi di daerah setempat didampingi oleh kepala Balai TNW, Darman.
Tercatat sebanyak enam kelompok yang menerima bantuan tersebut di Pulau Wangiwangi. Mereka adalah Kelompok Sumber Agar di Desa Liya Togo, Kelompok Mekar Jaya di Desa Liya Bahari, Kelompok Satu Hati di Desa Liya Onemelangka, Kelompok Tunas Mekar di Desa Liya Onemelangka, Kelompok Lagundi di Desa Liya Mawi, dan Kelompok Lakantara di Desa Liya Mawi.
Kata Darman, untuk di Pulau Kaledupa tercatat dua kelompok yang menerima bantuan, yakni Kelompok Konservasi Lewuto di Desa Lewuto, dan Kelompok Sikadangpaan Sama di Desa Tanomeha.
Demikian juga di Pulau Tomia, terdapat dua kelompok yang menerima bantuan serupa, masing-masing Kelompok Mangro Jaya di Desa Waitii, dan Kelompok Wa Parahuu, Desa Waitii Barat.
“Bantuan berupa modal usaha bagi masyarakat ini merupakan wujud kerja sama antara Balai TNW dengan Pemda Wakatobi,” ungkapnya.
Adanya pemberian bantuan itu, Bupati Wakatobi Haliana berharap agar kolaborasi antara Pemda dan KLHK dapat terus ditingkatkan. Kemudian masyarakat bisa memanfaatkan bantuan tersebut sebagai modal usaha. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap kawasan dan nantinya bisa mandiri. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati