ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Jajaran Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Resort (Polres) Kolaka berhasil menjaring 633 unit kendaraan dalam Operasi Patuh 2015, yang dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 9 Juni lalu. Dari jumlah itu, terhitung sebanyak 420 unit sepeda motor dan 213 unit kendaraan roda empat yang kena tilang dalam operasi selama 14 hari itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kolaka, Ajun Komisari Polisi (AKP) Muhajir mengatakan, ratusan unit kendaraan bermotor itu adalah milik pengedara yang tidak mematuhi aturan berlalulintas di wilayah hukum Polres Kolaka.
Dari jumlah pelanggar tersebut, sebagian besar kita kenakan sanksi tilang. Sementara yang lainnya hanya dikenakan sanksi teguran, jelas Muhajir, di Kolaka, Senin malam (15/6/2015).
Muhajir menjelaskan, hasil operasi ini berhasil mengidentifikasi jumlah Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) sebanyak 6 kasus, dengan rician 8 orang mengalami luka berat dan satu orang meninggal dunia. Sementara kerugian meterial berjumlah Rp.46 juta.
Perwira polisi yang terkenal ramah ini menambahkan, mayoritas pengemudi kendaraan yang terjaring dalam operasi tersebut ditemukan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Ada juga yang lupa SIM atau Surat Tanda Nomor Kendaraanya (STNK) di rumah. Tapi kami tidak bisa tolerir, karena sesuai undang-undang berlalulintas, setiap pengendara kendaraan bermotor harus selalu membawa SIM dan STNK, ujarnya.
Sedangkan untuk pengemudi yang melanggar aturan lalulintas dengan kategori tidak fatal hanya diberikan sanksi teguran. Seperti pengera sepeda motor yang tidak memiliki sepasang kaca spion, atau mengenakan helm tapi tidak memasang sabuknya, polisi hanya berikan teguran. Ada juga pengemudi mobil yang diberi teguran karena tidak mengenakan sabuk pengaman.
Target operasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, sehingga kita bisa menekan angka kecelakaan. Selain itu, operasi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi operasi Ketupat yang akan dilaksanakan dalam bulan ini juga. (Saban)
