Selama Pandemi Covid-19, BNN Baubau Nihil Tangkapan Narkoba

Selama Pandemi Covid-19, BNN Baubau Nihil Tangkapan Narkoba
RAPAT KOORDINAS - BNN Sultra bersama pimpinan daerah di kepulauan Buton atau wilayah tugas BBN Kota Baubau menggelar rapat koordinasi memberantas peredaran narkoba, di salah satu hotel di Kota Baubau, Rabu (14/10/2020). (Risno Mawandili/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Akibat pandemi Covid-19, pemberantasan narkoba di wilayah kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tidak maksimal. Tahun ini tangkapan orang terlibat narkoba yang dilakukan oleh BNN nihil.

“Kalau 2020 ini karena Covid-19 memang kita tidak ada tangkapan. Sebab semua orang ketakutan, informan kita juga takut turun lapangan, mungkin yang pecandu juga takut karena Covid-19,” terang Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah Djufri, ditemui saat rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti narkoba wilayah kerja BNN Kota Baubau, di salah satu hotel di Kota Baubau, Rabu (14/10/2020).

Padahal pada tahun 2018 dan 2019 BNN berhsil menjaring satu sampai lima orang ASN terlibat narkoba. Sedangkan tahun 2020, BNN Kota Baubau sama sekali tidak punya tangkapan warga terlibat narkoba. Alasannya karena masalah anggaran dan informan yang takut turun lapangan karena ancaman Covid-19.

Alamsyah menuturkan bukan hanya tangkapan orang terlibat narkoba yang nihil, sosialisasi pencegahan narkoba juga tidak dilakukan. Hal itu disebabkan adanya larangan berkumpul dan kurangnya sokongan anggaran dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

BNN Kota Baubau sendiri punya wilayah kerja di Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, dan Kabupaten Wakatobi. Pada semua daerah ini tidak ada tangkapan sama sekali, dan tidak ada sosialisasi.

Soal kurangnya sokongan anggaran dari Pemda ini juga dibenarkan Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Katanya anggaran yang seharusnya untuk kampanye pencegahan narkoba itu dipotong signifikan karena pandemi Covid-19.

“Pada tahun 2021 nanti anggaran terhadap pemberantasan narkoba akan lebih kami prioritaskan. Karena narkoba sama bahanyanya dengan Covid-19 yang bisa menelan nyawa masyarakat,” ujar Monianse. (a)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Rizki Arifiani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini