Seminggu Terendam, Banjir di Konut Mulai Surut

Seminggu Terendam, Banjir di Konut Mulai Surut
BANJIR - Tim BPBD Konawe Utara, dipimpin Kabid Kedaruratan dan Logistik, Djasmidin melakukan evakuasi terhadap masyarakat korban banjir di 5 kecamatan yang kembali melanda wilayah itu beberapa waktu lalu. (Foto : Dok ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sejak terendam, pada tanggal 25 Juni lalu, kini banjir di sejumlah wilayah di kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai surut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Konut, Djasmiddin mengatakan, meski masih membanjiri beberapa rumah warga di tempat itu, namun volume air yang sebelumnya mencapai ketinggian 1,5 meter, secara berangsur mulai turun menjadi 50 centi meter.

“Secara umum banjir sudah mulai surut. Sekalipun belum seluruhnya, tapi sudah tidak signifikan lagi. Satatusnya dari siaga 1 sudah turun siaga 3,” ujar pria berpostur tinggi besar ini saat dikomfirmasi, Kamis (5/7/2018).

Sedangkan untuk akses jalur penghubung darat di desa Sabandete yang menghubungkan provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan Sultra lanjut Djasmiddin, masih terendam banjir. Meski debit air mulai berkurang, para pengendara tetap menyewa jasa penyeberangan darurat (pincara) untuk bisa tembus di kawasan itu.

“Kecuali air sudah surut sekitar 50 senti meter juga baru bisa lolos kendaraan, karena kondisi arus di situ (wilayah Sabandete) keras, orang ragu-ragu melintas,” jelasnya.

“Daerah desa Walalindu dan Laronaha tinggal sebagian kecil saja. Desa Tapuwatu sudah tidak ada lagi dan untuk di bagian desa Puwanggudu serta Alawanggudu masih ada, tapi statusnya ringan,” tambahnya.

Dia juga menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum meyalurkan bantuan kepada para korban banjir akibat karena stok logistik yang mereka miliki sudah habis tersalurkan saat banjir melanda pada bulan Mei lalu.

Terkecuali Dinas Sosial (Dinsos) Konut yang sempat memberikan beberapa bantuan seperti beras dan peralatan rumah tangga lainnya.

(Baca Juga : Banjir Rendam 480 Hektare Sawah di Konut)

Dia berharap, situasi ini akan terus membaik agar masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti biasanya.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Konut telah merendam 118 rumah di 5 kecamatan. Ketingian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Bahkan, akses jalan darat yang menghubungkan Wanggudu (ibukota Konut) dan kecamatan Langkimima, Wiwirano, Landawe serta provinsi Sulteng dan Sultra lumpuh total. Ratusan hektar sawah pun tak luput dari banjir.

Sementara pada bulan Mei lalu, daerah penghasil nikel tersebut juga telah dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 4 meter. Ratusan rumah dan ratusan hektar sawah serta kebun milik masyarakat di beberapa kecamatan hancur dan gagal panen. 7 rumah di antaranya ludes di terpa banjir tanpa sisa hingga akeses jalan darat antara provinsi Sultra dan Sulteng pun putus, hingga masyarakat mengalami kerugian mencapai miliyaran rupiah. (B)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini