ZONASULTRA.COM, RAHA – Mengenakan setelan jas hitam, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman turun dari Helikopter yang mendarat di halaman kantor Bupati Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) sekitar pukul 10.20 Wita.
Disambut Bupati Muna, Rusman Emba dan ratusan ASN, Mentan langsung menggelar tatap muka dengan puluhan penyuluh di Muna.
Padahal sebelumnya kedatangan mantan penyuluh pertanian ini sempat batal hingga tiga kali.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, selama empat tahun terakhir pihaknya terus menyalurkan kan bantuan di Muna. “Meskipun saya jarang ke Muna, tapi bantuan lancar digelontorkan,” terang Amran, Selasa (28/5/2019).
Saat ini, lanjut Amran, jagung asal Muna menjadi penyumbang terbesar untuk dikirim keluar negeri. “Kontribusi jagung Muna sudah diekspor hingga ke Argentina. Ini menunjukkan prestasi bagi pertanian di Muna,” jelasnya.
(Baca Juga : Mentan Targetkan Muna Produksi 10 Ribu Hektar Jagung)
Namun yang menjadi kendala saat ini kebanyakan petani di Indonesia masih bercocok tanam dengan alat tradisional, sehingga hasilnya kurang memuaskan.
“Cara ini yang perlu dirubah. Dari tradisional menjadi pertanian modern. Coba contoh negara Jerman dan negara maju lainnya. MesMeskipun mereka didominasi musim dingin tapi hasil pertaniannya terbaik didunia,” cetusnya.
Usai tatap muka Mentan Amran langsung bergegas pulang. Padahal sebelumnya diagendakan untuk melaksanakan panen raya padi di desa Bente kecamatan Kabangka dan panen jambu mete desa Mabodo kecamatan Kontunaga. (a)