Mengalami Kesulitan dengan Belajar Daring, SKhN 1 Kendari Sukses Laksanakan UAS

300
Kepala Sekolah (Kepsek) SKhN 1 Kendari, Sri Mulyati
Sri Mulyati

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), SMPLB, dan SDLB setelah melakukan pembelajaran daring karena pandemi covid-19.

Kepala Sekolah (Kepsek) SKhN 1 Kendari, Sri Mulyati mengatakan, pembelajaran daring yang diterapkan sempat mengalami kesulitan karena siswanya berkebutuhan khusus memerlukan bimbingan khusus secara nyata dan konkrit serta tidak bisa abstrak, seperti tuna netra, tuna rungu, tuna grahita dan autis.

“Kami melakukan rapat dengan para guru dan juga orang tua siswa terkait metode yang akan di terapkan ke siswa karena SLB berbeda dengan sekolah umum,” ujar Sri kepada zonasultra di kantornya, Rabu (21/4/2021).

Untuk tuna netra, guru-guru sepakat dengan pembelajaran di rumah dengan bimbingan orang tua dikarenakan pendengarannya bagus dan bisa diajak berinteraksi online. Sedangkan tuna rungu juga menjadi kendala karena menggunakan bahasa isyarat dan guru mengambil jalan lain dengan melakukan kunjungan ke rumah untuk melakukan proses pembelajaran.

Untuk tuna grahita dan autis karena kemampuannya di bidang akademik sangat rendah maka hasil kesepakatan orang tua serta guru membuat surat pernyataan untuk anaknya datang ke sekolah dengan protokol kesehatan serta waktu satu jam untuk mengambil tugas dan komunikasi dengan gurunya.

Lanjutnya, Sri mengungkapkan bahwa SMALB telah selesai melaksanakan UAS dari tanggal 29 Maret sampai 5 april 2021 tanpa kendala. Begitu pula untuk SMPLB, serta SDLB yang sementara melaksanakan UAS sampai Jumat 23 April mendatang.

Ujian dilaksanakan dengan tatap muka yang bukan hanya keputusan sekolah saja, tetapi juga keputusan dari orang tua siswa. Semua guru hadir untuk memantau sekaligus membimbing siswa sesuai dengan kekurangannya, di mana satu guru mengawasi satu siswa.

Untuk soal UAS sendiri, guru dari masing-masing tingkat yang membuat dikarenakan mereka lebih memahami kondisi siswanya. Kata Sri, UAS berjalan lancar di karenakan jumlah siswa juga yang tidak begitu banyak, yaitu SD 5 orang, SMP 7 orang dan SMA 3 orang serta tempat pelaksanaannya dilaksanakan di ruangan yang luas agar bisa jaga jarak untuk protokol kesehatan. (a)
 


Penulis : M11
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini