ZONASULTRA.COM, KENDARI – Korban begal yang ditemukan terbaring berlumuran darah di kawasan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (19/3/2019) malam bernama Muhammad Amin (42), ternyata dibegal oleh 10 orang yang belum diketahui identitasnya.
Korban yang merupakan warga Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari itu menuturkan, peristiwa tragis itu bermula ketika dirinya usai mengisi bensin di SPBU depan Swalayan Rabam. Namun, merasa ingin buang air kecil, ia menuju toilet yang ada di Kantor Dispora pukul 23.00 Wita kemarin malam.
Dalam perjalanan, Amin dibuntuti oleh sekitar 10 orang pemuda masing-masing membawa senjata tajam dengan menggunakan sepeda motor. Merasa curiga korban menghentikan kendaraannya di jalan tanjakkan depan gedung KONI.
“Mereka sudah berbaris melingkar berkerumun di depan saya, ada yang meminta uang, tapi saya tidak kasih, langsung saya simpan motor, untung saya kunci leher berlari masuk dalam kantor Dispora, karena saya lihat di dalam masih banyak orang,” beber Amin saat ditemui di rumah sakit Bahteramas, Rabu (20/3/2019)
Saat berlari, korban terus dikejar, sambil pelaku melayangkan pukulan dan senjata tajam ke arah Amin. Ia menduga karena tak memberikan uang menjadi penyebab pelaku begal tetap mencelakai dirinya. Sebab pelaku sudah membawa barang tajam berupa badik, arit dan barang tajam lain.
“Helm saya itu bunyi-bunyi saja menerima serangan mereka. Saya sempat menangkis pake tangan, tapi ada satu yang menusuk perut saya, sampai ususnya keluar, belakang saya juga robek, di bagian dada juga luka hanya tergores,” terang korban.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Kapolsek) Baruga AKP Sry Endang Fajar Ningsih membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 wita, dan dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban.
“Tadi malam, kita menuju TKP korban ditemukan tak sadarkan diri, kita mengambil dokumentasi dan mengumpulkan barang bukti. Korban dirawat di rumah sakit saat ini, kondisinya belum bisa kami ambil keterangan secara maksimal,” kata AKP Sry di kantornya.
Pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan penyelidikkan dan memburu pelaku. Dia berharap para pelaku segera bisa tertangkap. (a)