Sempat Ditutup, Penyeberangan Feri Kolaka Bajoe Kembali Beroperasi

Gelombang Tinggi, Penyeberangan Feri di Kolaka Ditutup Sementara
PELABUHAN KOLAKA - Kondisi perairan di Pelabuhan Penyeberangan Feri Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (12/1/2020). Gelombang tinggi mencapai 1,5 meter sampai 2,5 meter dengan kecepatan angin 25 knot. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Otoritas Pelabuhan Kolaka membuka kembali pelayaran rute penyeberangan Kolaka menuju Bajoe melalui Pelabuhan Penyeberangan Feri Kolaka, Senin (13/1/2020).

Seperti diketahui, pelayaran sempat ditutup pada Minggu, (12/1/2020) kemarin, karena gelombang tinggi mencapai 1,5 meter sampai 2,5 meter dengan kecepatan angin 25 knot.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kolaka, Syahrul mengatakan dua trip dengan kapal KMP Faiz dan KMP Permata Nusantara yang kemarin ditutup pelayarannya telah diberangkatkan pagi tadi, Senin (13/1/2020).

Baca Juga : Gelombang Tinggi, Penyeberangan Feri di Kolaka Ditutup Sementara

“Kita berangkatkan lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, karena cuaca sudah membaik. Juga karena kapal sudah penuh oleh kendaraan yang sudah ada di pelabuhan sejak kemarin,” ujarnya ditemui di Pelabuhan Penyeberangan Feri Kolaka, Senin (13/1/2020).

Kata dia, pemberangkatan kedua kapal tersebut dilakukan, setelah melihat kondisi Perairan Teluk Bone yang kembali normal, di mana ketinggian gelombang mencapai setengah meter. Menurutnya, bila kapal diberangkatkan sesuai jadwal pada siang dan sore hari, takutnya terjadi cuaca buruk.

Syahrul mengungkapkan,0 pelayaran rute Kolaka menuju Bajoe akan kembali normal sesuai jadwal pada Selasa (14/1/2020) besok. Ia menyebutkan pelayaran kembali normal dengan tiga trip pada pukul 14.00 Wita, 17.00 Wita, dan 20.00 Wita.

Baca Juga : Bocah di Kolaka Bermain dengan Percikan Gelombang Tinggi

Namun, kata Syahrul, pelayaran dilakukan dengan tetap mengupdate kondisi cuaca dari BMKG. Sehingga, tidak bisa dipastikan bila cuaca tidak memungkinkan maka kapal diberangkatkan tidak berdasarkan jadwal.

“Kita lihat cuacanya, kalau memang siang dan sore cuaca tidak mendukung, sementara pagi cuaca bagus maka kita berangkatkan lebih awal dari jadwal,” pungkasnya.(a)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini