Sempat Drop, Ini Perjuangan Dewi Amor Hingga Juarai Putri Citra Indonesia 2016

Dewi Amor
Dewi Amor

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penampilan Dewi Amor di ajang pemilihan Putri Citra Indonesia 2016 memang terbilang sangat sukses. Hal ini terbukti dengan berhasilnya Amor merai gelar Juara 1 dalam ajang pemilihan bergengsi tahunan tersebut.

Namun, siapa sangka bahwa dibalik kesuksesanya meraih gelar Putri Citra Indonesia 2016, Amor juga sempat mengalami drop yang menyebabkan dirinya tidak begitu percaya diri lagi dalam ajang tersebut.

Dewi Amor
Dewi Amor (Sumber IG : @dewiamor )

Wanita kelahiran 11 November 1997 ini menuturkan, hal tersebut terjadi padanya pada saat malam pentas seni, dimana pada malam itu, dirinya menampilkan tarian tradisional asal Bombana, yakni Tarian Lumense. Namun sayangnya, ia tidak berhasil memperoleh juara, meskipun sempat memperoleh gelar the best kostum.

“Untuk menampilkan tarian Lumense itu, saya sudah latihan cukup keras selama 6 hari, dan ketika pengumuman juara dan saya tidak menang itu sempat buat saya sangat drop dan jadi kurang percaya diri,” kata Amor saat ditemui usai mengikuti kuliah di gedung Armada Sida Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jumat (4/11/2016).

Meskipun demikian, Amor tidak ingin larut dalam ketidakpercayaan dirinya lagi dalam ajang itu. Untuk itu, di sesi berikutnya, yaitu sesi wawancara Amor berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengulangi kegagalan lagi, dengan cara memotivasi dirinya sendiri untuk bisa menampilkan yang terbaik.

“Jadi pada saat itu saya berniat dalam hati, bahwa meskipun saya tidak mendapatkan juara 1 ataupun masuk 3 besar dalam acara pentas seni, paling tidak saya bisa masuk tiga besar di malam Grand Final, sebab disini saya tidak membawa nama pribadi, melainkan membawa nama daerah saya, Sulawesi Tenggara,” katanya.

Amor menambahkan, alhasil dari niatannya tersebut, ia berhasil menjawab semua pertanyaan dari dewan juri dengan baik, dan pada akhirnya berhasil meraih gelar Putri Citra Indonesia 2016 yang digelar di Bali pada 28 – 31 Oktober lalu.

Selain itu, dalam ajang tersebut, Mahasiswa Jurnalistik Universitas Halu Oleo (UHO) ini juga berkesempatan mempromosikan beberapa pariwisata dan budaya yang ada di Sultra, mulai dari makanan khas Sultra, tarian-tarian, tenunan Sultra, serta juga wisata seperti wisata sejarah seperti keraton, dan juga wisata alam seperti Labengki, Bokori dan Wakatobi. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor : Kiki