Seorang Perempuan di Muna Ditemukan Tewas Gantung Diri

740
Seorang Perempuan di Muna Ditemukan Tewas Gantung Diri
PENEMUAN MAYAT - Seorang wanita berinisial HS (33) warga Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas dengan posisi tergantung di belakang salah satu warga yang tidak lagi berpenghuni, Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 08.00 Wita. (Foto istimewa)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Seorang perempuan berinisial HS (33) warga Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas dengan posisi tergantung di belakang salah satu rumah warga yang tidak lagi berpenghuni, Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 08.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. HS ditemukan tewas dengan posisi tergantung di rumah warga bernama Wa Nuria (50) yang sudah tiga tahun ditinggalkan penghuninya dengan menggunakan sebuah sarung batik.

“Iya betul, kita temukan seorang perempuan tewas gantung diri dengan menggunakan sarung di rumah warga yang sudah tidak ditinggali oleh pemiliknya. Rumah tersebut sekarang digunakan untuk tempat pembuatan batu bata,” kata mantan Kapolsek Ranteangin Kolut ini, Jumat (29/6/2018).

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Fitrayadi menjelaskan, awalnya mayat ini ditemukan oleh salah seorang warga yang melintas di dekat rumah tersebut. Warga yang mengenal korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada suami korban dan juga pihak kepolisian.

Menurut keterangan suami korban berinisial JB (38), saat dirinya bangun salat Subuh, dirinya sudah tidak melihat sang istri di rumah. Padahal, kebiasaan korban selalu bangun subuh dan langsung membersihkan dalam rumah.

“Suami korban juga heran korban HS pergi dan tidak berpamitan kepada dirinya,” kata Fitrayadi.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Mantan Kasat Reskrim Polres Kolut ini menambahkan, berdasarkan hasil interogasi dari suami korban JB, korban sering mengalami sakit lambung, mag akut dan sesak napas. Akibat penyakit tersebut, korban selalu ketakutan dan khawatir.

Pihak medis dari Puskesmas Kabawo dan RSUD Muna sudah menyarankan untuk membawa korban berobat ke Kendari, namun karena faktor ekonomi sehingga korban selalu menolak.

“Kita juga sudah melakukan olah TKP dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban, selain luka lecet pada leher korban diduga akibat lilitan sarung,” ungkapnya. (B)

 


Reporter: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini