Seorang Remaja di Muna Tewas Tenggelam di Danau Motonuno, Begini Kronologisnya

Seorang Remaja di Muna Tewas Tenggelam di Danau Motonuno, Begini Kronologisnya
ANAK TENGGELAM - Seorang anak bernama Iksan (16) warga Jalan Lumba-lumba Lorong Sinar Las, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia akibat tenggelam di Danau Motonuno Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Sabtu (16/6/2018). (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Seorang remaja bernama Iksan (16) warga Jalan Lumba-Lumba, Lorong Sinar Las, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas tenggelam di Danau Motonuno, Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Sabtu (16/6/2018).

Insiden maut itu berawal saat korban bersama tiga orang temannya yakni Yogi, Didin dan Darlin serta kemenakan korban bernama Adit pada Sabtu pagi sekitar 08.00 Wita pergi ke permandian di pantai Meleura, Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna dengan menggunakan sepeda motor. Setelah tiba di Pantai Meleura, korban bersama ketiga temannya membersihkan kios milik keluarga korban.

“Jadi setelah membersihkan kios milik bibinya sekitar pukul 08.45 wita, korban bersama teman-temannya menuju ke permandian Danau Motonuno yang berjarak 1,5 kilometer dari Pantai Meleura,” kata Kapolsek Katobu, Iptu Hamka saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, Sabtu (16/6/2018).

Kemudian, teman korban bernama Yogi dan Darlin langsung turun mandi di Danau Motonuno. Sekitar 10 menit mandi, Darlin naik dan menuju ke motor tempat diparkir, sementara temannya yang lain masih mencuci motor miliknya.

Seorang Remaja di Muna Tewas Tenggelam di Danau Motonuno, Begini Kronologisnya

“Darlin kembali turun ke air, sambil berkata menentang teman-temannya bahwa begini caranya kalau mau jadi tentara (berenang dengan menggunakan pakaian lengkap). Tak lama, korban Iksan langsung turun ke air dan pada saat itu Yogi juga langsung berenang disusul oleh Darlin untuk menyeberang,” tuturnya.

(Baca Juga : Warga Muna Ditemukan Tewas Dimakan Ular Piton)

Kata Hamka, saat Yogi, Darlin dan Iksan berenang, Yogi sempat balik belakang untuk melihat korban mengikutinya di belakangnya. Selanjutnya, Darlin dan Yogi berenang hingga ke pinggir, saat kedua temannya sudah sampai ditanggul, mereka sudah tidak melihat korban.

“Kedua temannya sempat panik dan mencari korban berputar lewat darat untuk mencari korban. Saat bertemu Didin dan Adit, kedua temannya menanyakan keberadaan korban dan mereka tidak mengetahuinya,” ungkapnya.

Hamka menambahkan, setelah melakukan pencarian selama 25 menit dan tidak berhasil menemukan korban, ketiganya memutuskan untuk pulang dan menanyakan korban di rumah neneknya. Tetapi nenek korban juga tidak mengetahui keberadaan korban, lalu mereka kembali ke permandian tersebut.

Sementara dua rekannya yang lain, Darli dan Didin tetap melakukan pencarian di lokasi kejadian. Tiba-tiba ketiga temannya melihat korban dalam keadaan tenggelam di dasar air dengan posisi terlentang. Darli dan Didin langsung melompat ke dalam air untuk mengangkat korban ke atas dan memberikan pertolongan dibantu beberapa pengunjung yang datang.

“Melihat korban sudah tidak bernapas dan bibirnya sudah berwarna hitam, korban langsung dilarikan di RSUD Muna hanya saja menurut keterangan dokter korban sudah meninggal dunia,” ucapnya.

“Kita duga korban mengalami kelelahan saat menyeberang dari tepi satu ke tepi satunya. Dan saat berenang korban masih menggunakan celana jeans,” tambahnya. (B)

 


Reporter : Kasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini