ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sektor perikanan menjadi salah satu fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Tahun 2018, Pemda Konut menyalurkan bantuan di bidang perikanan hingga Rp2,9 miliar yang berasal dari APBN dan APBD. Angka ini naik dari tahun 2017 yang berjumlah sekitar Rp2 miliar.
Kepala Bidang Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Konut Asriyanto menguraikan, di bidangnya bantuan program sarana dan prasarana perikanan tangkap keseluruhan berjumlah Rp1,5 miliar, yang meliputi pengadaan alat tangkap, pukat tasi, pukat udang, sero, pengadaan perahu fiber 10 unit, dan 16 unit kapal melalui anggaran APBN serta 24 unit mesin kapal berkapasitas 6,5 sampai 9 PK.
Donasi tersebut diberikan kepada masyarakat nelayan yang terbentuk dalam satu kelompok koperasi nelayan. Pembentukan lembaga koperasi merupakan syarat mutlak untuk mendapatkam bantuan yang diajukan melalui proposal dengan beranggotakan 10 sampai 20 orang.
“Untuk program di 2019 ini belum bisa kami sebutkan secara detail karena sementara proses pendataan dan identifikasi calon penerima dan lokasi. Kita salurkan lagi ke yang belum dapat, dengan syarat harus terbentuk dalam kelompok,” terang Asriyanto, Minggu (10/2/2019).
Kabid Budidaya DKP Konut Darwis menambahkan, pada 2018 bidangnya menyalurkan bantuan sebanyak Rp1,2 miliar, dengan item penyediaan benih ikan bandeng, ikan mas, lele, nila, dan udang vaname. Serta, pengembangan sarana dan prasarana budidaya perikanan yang tersebar di Kecamatan Motui, Langgikima, Oheo, Molawe, Lasolo Kepulauan, Lembo, Lasolo, Andowia, dan Wiwirano.
Sedangkan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (P2HP), bantuan yang telah direalisasikan pada 2018 sebesar Rp200 juta lebih. Realisasinya yaitu pengadaan pembangunan baru rumah pengasapan di wilayah Kecamatan Molawe dan Lasolo, serta bimbingan pelatihan pembuatan kripik ikan teri, cabut duri bandeng dan sosialsasi tentang pemasaran hasil perikanan.
Sementara Kadis DKP Konut Deddi Riyanto Hamid mengungkapkan, bantuan kepada para nelayan dan petani tambak terus berlangsung secara bertahap. Diakuinya, 3 tahun masa kepemimpinan Ruksmin-Raup mampu memberikan kesejahtraan melalui fasilitas bantuan yang diberikan, tinggal para masyarakat nelayan saja yang memanfaatkannya.
“Untuk di Konawe Utara tercatat jumlah nelayan sebanyak 7.600 orang, tersebar di 13 kecamatan dengan kategori nelayan dalam bentuk kelompok, koperasi dan individu,” terang mantan Kabag Ekonomi Konut ini.
Ditambahkan, nelayan di Konut dari tahun ke tahun terus alami peningkatan produksi, mulai dari penangkapan, budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Tak dipungkirnya, keberhasilan yang dicapai tak lepas dari dukungan bupati dan wakil bupati dalam melakukan pembinaan, pengawasan, dan pemantauan kepada para nelayan. (b)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati