ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan data dari pengurus Masjid Al-Kautsar Kendari sepanjang tahun 2017 tercatat, sekitar 36 orang mualaf di daerah itu memilih pindah ke agama Islam.
Pengurus Masjid Raya Alkautsar Kendari Wahid Nursalim mengatakan, dari angka tersebut jumlah laki-laki dan perempuan sama rata. Alasannya pun beragam, namun kebanyakan dari mereka yang beralasan untuk segera menikah.
“Ada sekitar 10 persen atas kesadaran mereka sendiri juga. Alhamdulilahlah jika ada saudara kita yang memutuskan masuk agama Islam,” ungkap Wahid kepada zonasultra, Jumat (9/3/2018) kemarin.
Secara umum 36 orang tersebut merupakan warga kota Kendari dan beberapa warga pendatang seperti dari Ambon yang belum lama ini karena alasan untuk menikah juga.
Kepala Kantor KUA Kadia itu berharap, agar masyarakat kota Kendari yang sudah menyatakan memeluk agam Islam dapat benar- benar menjalankan syariat agama dan bukan hanya sekedar untuk alasan duniawi saja.
Sebab dijelaskannya, biasanya apalagi pria yang menyatakan masuk Islam dua tahun setelahnya dia kembali ke agamanya semula. Tapi kalau perempuan biasanya sulit untuk kembali karena beberapa alasan.
“Kalau nama data asli itu rahasia tidak perlu disebutkan, kita doakan saja semoga mereka semua menjadi umat Islam yang Istiqomah di jalan Allah SWT,” tukasnya.
Masjid Agung Alkautsar menjadi salah satu masjid yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk menyatakan diri memeluk agama Islam. Ketua MUI Sultra KH Mursyidin menjadi penuntun bagi mereka yang akan mengucapkan dua kalimat syahadat dan biasanya disaksikan oleh pejabat pemerintah provinsi Sultra dan jamaah setempat. (C)
