ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jembatan trans Sulawesi yang terputus akibat banjir di kabupaten Konawe Utara, akhirnya bisa digunakan mulai hari, Senin (17/6/2019). Jembatan yang terletak di kecamatan Asera itu mulai difungsikan setelah diresmikan Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin bersama Wakil Bupati Konut, Raup pada Senin (17/6/2019).
Sebelumnya, akses penghubung transportasi masyarakat itu, jebol sepanjang 5 meter akibat diterjang banjir bandang susulan pada 7 juni lalu dengan ketinggian air mencapai 7 meter. Akibatnya, aktivitas masyarakat di Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Wiwirano dan dan Langgikima lumpuh tota dan terisolir. Jalur darat itu juga menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggah (Sulteng) dan Sultra.
Dalam kesempatan itu, Ruksamin mengungkapkan, rasa syukurnya karena jembatan yang menjadi harapan satu-satunya warga melintas dapat kembali berfungsi, dan digunakan sebagai aktivitas, jalur perekonomian masyarakat.
Baca Juga : Jembatan Trans Sulawesi di Konut Segera Difungsikan
Sejak jembatan permanen tersebut putus pada 7 juni lalu, lanjutnya, arus lalulintas putus total sehingga pengendara terjebak dalam kepungan banjir di wilayah Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano selama satu minggu.
“Kami prioritaskan jembatan Asera ini dulu. Dan alhamdulillah hari ini sudah bisa dilintasi baik kendaraan roda dua dan empat. Sedangkan jembatan penghubung di desa-desa seperti, Amorome Utama, Laronaha itu kita upayakan juga tuntas. Selesai masa tanggap darurat kita usahakan, dari Kementerian PUPR juga akan berkunjung,”kata mantan Ketua DPRD Konut ini usai meresmikan jembatan tersebut.
Dia menambahkan, selain sebagai kebutuhan transportasi masyarakat, jalan tersebut juga merupakan akses penghubung menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konut. Sehingga, menjadi prioritas utama untuk meyelamatkan ribuan warga di 5 kecamatan tersebut yang membutuhkan pertolongan medis.
Baca Juga : Jembatan Penghubung Sultra-Sulteng Amblas, Lima Kecamatan di Konut Terisolasi
kordinator lapangan yang juga Kapolsek Asera, Kompol Muhammad Basir melalui Panit Lantas l Polsek Asera, Bripka Dwi Melki Satria mengungkapkan, dirinya bersama 15 perseonil Kepolisian dan TNI, serta pihak Balai Jalan Nasional (BJN) 21 Kendari mulai merintis pembenahan jembatan tersebut sejak pekan lalu. Pihaknya sempat mengalami kesulitan saat melakukan pengerjaan. Kondisi itu disebabkan oleh dasar jembatan sampai permukaan air mencapai 6 meter.
“Kita coba lagi pakai batu kali sebanyak 200 karung untuk timbun, tapi tidak berhasil juga. Sehingga kami bersama pihak BNJ 21 kendari memutuskan membangun jembatan semi permanen. Dan alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak termasuk masyarakat akhirnya hari ini tuntas dan bisa difungsikan,”terangnya.
Di lokasi yang sama, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) BJN 21 Kendari, Davis menuturkan, sebelumnya jembatan tersebut diprediksikan tuntas selasa besok. Namun, karena banyaknya masyarakat yang terjebak bersama pendistribusian logistik korban banjir, sehingga langsung dituntaskan hari ini dan dikordinir langsung Bupati dan Wakil Bupati Konut. (a)