September 2017, Kendari Kembali Catat Deflasi 0,76 Persen

Ilustrasi deflasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada September 2017 Kota Kendari kembali mengalami deflasi sebesar 0,76 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 125,89.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto mengatakan, deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 3,03 persen. Selain itu, penurunan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06 persen.

Sementara kelompok yang tercatat inflasi, kata Atqo terjadi pada kelompok kesehatan 0,22 persen, sandang 0,17 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah bayam, kacang panjang, kangkung, tomat buah, tomat sayur, bawang merah, sawi hijau, terong panjang, cabai rawit, dan ekor kuning.

“Sedangkan yang memberikan sumbangan inflasi adalah layang, tembang, kembung, beras, teri, cakalang, bandeng, minyak goreng, sampo, dan cumi-cumi,” terang Atqo saat rilis resmi di Kantor BPS Sultra, Senin (2/10/2017).

Atqo mengungkapkan, tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-September) 2017 tercatat sebesar 3,46 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,49 persen.

Untuk diketahui, dari 11 kota di Pulau Sulawesi, tujuh kota tercatat deflasi dan empat kota tercatat inflasi. Deflasi tertingi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 1,04 persen dengan IHK 128,26. Dan deflasi terendah tercatat di Palopo (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,04 persen dengan IHK 127,48. (B)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini