ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pemerintahan Abu Hasan dan Ramadio kini telah genap setahun. Berbagai capaian keberhasilan dan rencana kedepan untuk mewujudkan visi misinya di Buton Utara (Butur) juga telah dipaparkan.
Dari sisi keamanan, menurut Abu Hasan, pihaknya terus berupaya untuk menghadirkan Polres agar bisa memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Razia miras yang dilakukan Polsek dan Koramil setempat, juga mendapatkan apresiasi olehnya, sehingga ke depannya, Ia akan membangun kerjasama sekaligus memberikan bantuan operasional.
Pada aspek kebudayaan, lanjut dia, Pemda juga telah melakukan karnaval dan menggandeng stasiun televisi swasta untuk promosi budaya.
Dari fakrsisi religius, Abu Hasan mengakui belum dapat berbuat banyak, sebab kali ini masih merupakan masa transisi. Menurutnya, ketiga aspek ini sangat penting karena merupakan benteng pertahanan daerah dalam menghadapi pengaruh dari luar.
Abu Hasan mengapresiasi DPRD Butur dengan disetujuinya beasiswa pendidikan sebesar 1,5 miliar yang diperuntukkan bagi pelajar yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kemudian masuknya 4 orang dokter umum dari Kementerian Kesehatan, yang akan disusul lagi dengan 4 orang dokter ahli untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Aspek infrastruktur dasar ia mengakui saat ini masih perlu ditingkatkan lagi kualitasnya. Kemudian Abu Hasan juga memaparkan capaiannya dalam membangun tata pemerintahan yang baik dan bersih, ia mengatakan bahwa hal itu tengah diupayakan dengan terus memberikan motivasi serta semangat kerja kepada SKPD.
Lebih lanjut Abu Hasan juga berencana menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan tujuan meminimalisir ilegal logging dan ilegal fishing. Selanjutnya ia akan melakukan pengelolaan SDA yang berpihak kepada rakyat dan ramah lingkungan.
Di bidang kerjasama luar dalam negeri, pemda telah melakukan promosi pangan beras Kambowa di Jerman melalui Kementerian Pertanian. Ia juga telah bersama-sama DPRD Butur mengikuti pertemuan dengan investor Negara China, dan mereka telah meninjau lokasi. Rencananya akan dibangun pabrik pemurnian aspal pulau buton di butur. Meski begitu, Abu Hasan menegaskan agar pihak investor tidak memasukkan tenaga kerja dari negaranya.
“Jangan bawa tenaga dari China, saya tidak akan izinkan kalau mereka membawa tenaga dari china,” tegas Bupati Butur di gedung Aula Bappeda, Kamis (16/2/2017).
Selanjutnya, diakui bahwa saat ini sudah memasuki era online, sehingga ia mengingatkan agar para SKPD tidak gagap teknologi. Untuk program dari Kementerian, ia menyampaikan saat ini sudah menggunakan E-Proposal, sehingga butur banyak kehilangan bantuan dari kementerian karena tidak menggunakan e-proposal.
Tak hanya itu, Abu Hasan juga meminta agar dibuat media centre, agar semua yang berkaitan dwngan informasi lebih mudah diakses.
“Agar apa yang dilakukan di daerah dapat dibaca diluar, agar apa yang dilakukan diluar kita bisa baca,” ujarnya.
Kemudian, saat ini juga pemda telah membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bulog dalam rangka pemasaran hasil pertanian, yang disusul kerjasama dengan pihak Bank Sultra untuk pengembangan kesejahteraan di bidang pertanian. Pemerintahan Abu Hasan Ramadio saat ini juga tengah berupaya mencanangkan Butur sebagai Kabupaten organik. (B)
Reporter : Irsan Rabo
Editor : Kiki
