ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Hamudin warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konaewe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kota Kendari, sekitar pukul 05.00 Wita, Sabtu (24/3/2018).
Sebelumnya, dia sudah menjalani perawatan medis Puskesmas Lembo sampai di RS Bahteramas sejak, Jumat (23/3/2018) akibat keracunan setelah meneguk racun rumput merek gremason yang disangakanya kopi saat berada dikebun miliknya.
Kepala Desa (Kades) Pasir Putih Najamudin Genda mengatakan, Hamudin meninggal usai shalat subuh dini hari tadi. Sempat menjalani perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong yang diduga akibat reaksi racun keras yang masuk ke dalam tubuhnya.
Bapak dua anak ini menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami kondisi kritis dan tak sadarkan diri sampai kejang-kejang.
(Baca Juga : Disangka Kopi, Pria Asal Konut Ini Kritis Setelah Teguk Racun Rumput)
“Sempat di kasi obat dan suntikan juga waktu di rumah sakit, setalah berapa menit perutnya agak bengkak. Tidak lama almarhum meninggal dunia,” kata Najamudin Genda.
Seperti diberiktakan sebelumnya, sebelum peristiwa itu terjadi, jumat (23/3/2018) sekitar pukul 8.00 wita Hamudin pergi seorang diri ke kebun miliknya yang berada diwilayah lambuwonu, Kelurahan Lembo, dengan tujuan untuk memberisihkan dan menyemprot rumput dilokasinya itu.
Niat mau minum kopi setelah lama bekerja, bapak dua anak ini justru tak menyadari bahwa minuman yang disimpannya dalam botol adalah racun rumput gremason dan langsung diteguknya. Menyadari hal itu Hamudin langsung bergegas pulang di kediamannya.
Istri hamudin yang juga baru tiba di rumahnya setelah dari pasar tiba-tiba langsung kaget melihat keadaan suaminya masuk dalam rumah dengan gaya sempoyang seperti orang keracunan.
Melihat kondisi itu, Hamudin diberi air kelapa sebagai penawar racun yang selanjutnya di larikan ke Puskesmas Lembo untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, keadaan semakin kritis, badan korban kejang-kejang pihak keluarga langsung merujuk ke RS Bahteramas untuk dirawat secara intensif. (B)