ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam rangka meningkatkan sinergitas publikasi informasi dan pemberitaan di lingkup pemerintahan provinsi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar silaturrahmi dengan pimpinan organisasi media dan wartawan yang dikemas dalam bentuk diskusi informal di Kantor Dinas Kominfo Sultra, Jumat, 5 Juni 2020.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Andi Syahrir S.TP, M.Si memoderatori jalannya diskusi. Sekretaris Dinas Kominfo Yusrianto SH, M.Si mewakili kepala dinas memberikan arahan umum dan sejumlah tanggapan selama diskusi berlangsung.
Pimpinan dan perwakilan organisasi media dan wartawan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang hadir yakni Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra Sarjono dan Ketua AJI Sultra Zainal Ishak sekaligus mewakili Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang tidak sempat hadir.
Hadir pula pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sawaluddin Lakawa dan Awal Nuryadin, Ketua Aliansi Media Siber Indonesia (AMSI) Muhammad Djufri Rachim dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Gugus Suryaman.
Sejumlah gagasan dan permasalahan dikemukakan dalam pertemuan itu. Antara lain, persoalan kompetensi wartawan dan profesionalisme perusahaan media. Diusulkan agar Dinas Kominfo dapat berperan untuk meningkatkan kualitas SDM wartawan melalui pelatihan-pelatihan teknis jurnalistik.
Di sisi lain, organisasi media dan wartawan juga berupaya memajukan iklim pers yang sehat. Bahwa kemerdekaan pers itu berorientasi pada kemerdekan untuk mencari kebenaran. Bukan kemerdekaan untuk menyebarkan fitnah dan caci maki.
Hal lain yang juga mengemuka dalam diskusi tersebut adalah fasilitasi akses terhadap narasumber-narasumber strategis di pemerintahan untuk mendapatkan informasi. Sumbatan-sumbatan komunikasi harus dibuka untuk mendorong terciptanya pemberitaan berkualitas, yang pada gilirannya memberikan edukasi pada publik sehingga dapat mengeliminir kegaduhan yang tidak perlu.
Topik yang tak kalah pentingnya adalah ajang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun depan, dimana Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah. Persiapan-persiapan awal sudah perlu untuk dilakukan.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu juga menyepakati akan dilakukannya diskusi yang lebih luas dengan melibatkan media yang menjadi anggota dari organisasi media dan wartawan tadi.
Saat ini, jumlah anggota PWI di Sulawesi Tenggara 174 orang, sedangkan anggota AJI sebanyak 58 orang. Adapun AMSI memiliki anggota sebanyak 13 perusahaan media, sedangkan SMSI sebanyak 17 perusahaan media.
Khusus untuk SPS, yang awalnya hanya mewadahi perusahaan media cetak, setelah musyawarah nasional beberapa waktu lalu, kini juga telah mengakomodir perusahaan media online sebagai anggotanya.*