ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Arsalim masih sangat berharap berpaket dengan Bupati Konsel Surunuddin, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
“Kalau saya sebenarnya secara pribadi menunggu pinangan bupati. Ada harapan, karena politik itu dinamis, boleh kawan menjadi lawan, boleh lawan menjadi kawan,” kata Arsalim saat ditemui di rujabnya, Senin (28/10/2019).
Dikatakan, alasannya masih ingin bersama Surunuddin karena keinginan masyarakat. Di mana masyarakat masih menginginkan dirinya berpasangan dengan Surunuddin untuk melanjutkan program-program yang telah didesain selama lima tahun.
“Karena lima tahun tidak cukup makanya kalau untuk memaksimalkan visi misi harus 10 tahun. Nanti 2021 kalau bisa nyambung sampai 2026 kita optimalkan dan bisa kita tuntaskan program itu,” ujar Arsalim.
(Baca Juga : Ingin Lanjutkan Program, Surunuddin Kembalikan Formulir Pendaftaran di 3 Parpol)
Terkait harapannya berpasangan kembali dengan Surunuddin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Konsel ini mengaku belum melakukan komunikasi politik terkait hal itu.
Tapi kata dia, selama ini dirinya dan Surunuddin sering melakukan komunikasi dalam konteks menyelesaikan agenda-agenda pemerintahan.
Terkait dengan isu yang mengatakan dirinya akan berpisah dengan Surunuddin dan maju mencalonkan diri sebagai bupati, Arsalim mengatakan itu bagian dari dinamika politik yang dibangun.
“Terkait riak-riak kemarin itu bagian dari dinamika politik, karena memang ending-endingnya masuk di partai politik kalau bukan mau jadi anggota DPRD, menjadi bupati, wali kota, gubernur atau menteri. Sekaligus juga memang tujuannya untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
(Baca Juga : Pilkada 2020: Mereka yang Bakal Cerai dan Masih Mesra)
Meski berharap berpasangan kembali dengan Surunuddin, Arsalim tetap mendaftar di sejumlah partai politik (parpol) sebagai bakal calon bupati.
Kata dia, saat ini dirinya telah mendaftar di tiga parpol, yakni Gerindra, NasDem dan PKB. Walaupun sudah mendaftar di tiga parpol, majunya dirinya tergantung hasil survei dan elektabilitas di lapangan.
“Kita lihat elektabilitas di lapangan, apakah 01 atau 02. Tapi ada harapan berpasangan kembali dengan Surunuddin, sebab kepikiran untuk maju secara pribadi tergantung realitas politik yang ada dan juga kita lihat bagaimana keinginan masyarakat secara keseluruhan,” tuturnya. (b)
