Siswa di Wakatobi Babak Belur Usai Dipersekusi Tiga Siswi

552
Ilustrasi siswa
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,WANGIWANGI- Seorang siswa berinisial FJ asal Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) di Pulau Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) babak belur akibat persekusi oleh tiga orang pelajar perempuan dari SMA Negeri 2 Wangiwangi inisial HK, TS dan RS.

Kejadian tersebut viral di media sosial Facebook, WhatsApp, bahkan menjadi buah bibir di masyarakat daerah setempat. Bukan tanpa alasan persekusi tersebut dilakukan oleh para pelajar perempuan itu. Hal itu dipicu oleh ulah siswa tersebut, yang diduga menyebarkan informasi yang dianggap tidak benar oleh para pelaku.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Kabupaten Wakatobi, Dinas Pendidikan Provinsi Sultra, Masidiy mengatakan, kejadian bermula dari pernyataan FJ, FJ menjelek-jelekan ketiga pelaku persekusi. Bahwa dua di antara pelaku sudah pernah melakukan hubungan badan.

Lalu kemudian tidak sengaja komunikasi FJ dengan TS itu dibaca oleh HK, sehingga menyulutkan emosi. Menurut TS ada chat mereka berjanjian ketemu di belakang SMA Negeri 1 Wangiwangi.

Sementara FJ tidak mengikuti proses pembelajaran sejak awal hingga selesai. Sekitar pukul 09.00 WITA FJ menghubungi HK untuk bertemu ditempat yang telah ditentukan.

“Disitulah kemudian ada perdebatan kecil antara FJ dengan pelaku. Karena pelaku merasa tidak dihiraukan yang memancing emosi pelaku. Sehingga ketika turun dari motornya, FJ langsung di pukul,” kata dia saat ditemui di Sekolah, Jumat (22/10/2021).

Kepala Cabang Dinas (KCD) Kabupaten Wakatobi, Dinas Pendidikan Provinsi Sultra, Masidiy
Masidiy

Setelah persoalan diketahui pihaknya mengambil langkah untuk melakukan mediasi guna menyelesaikan persoalan ini secara internal.

Namun korban, tidak menerima perlakuan yang dialami dan menginginkan untuk diselesaikan secara hukum.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kasus itu sebenarnya masih dalam proses penanganan pihak sekolah. Berdasarkan kesepakatan yang disepakati oleh pihak sekolah, bukan hanya FJ yang akan diberikan sanksi termasuk pelaku dan teman-temannya yang menyebarkan atau merekam video viral itu.

“Ketiga pelaku ini adalah korban fitnah FJ, sebenarnya FJ ini menyukai salah satu dari tiga pelaku tadi. Namun salah satunya putus, kemudian menjalin hubungan lagi dengan yang satunya. Setelah kami konfirmasi ketiga pelaku tadi, ternyata mereka tidak memiliki rasa terhadap FJ,” terangnya. (C)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini