ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2017 telah dilaunching oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muh Natsir pada 13 Januari lalu. Sekolah sudah bisa melakukan pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) sejak 14 Januari 2017.
Kabid Humas Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Maulid mengungkapkan berdasarkan hasil rapat pertemuan Humas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti SNMPTN tersebut, yakni harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memiliki prestasi yang unggul, serta memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
“Jadi, data PDSS itu harus diisi oleh sekolah dengan lengkap dan benar, siswanya juga harus memiliki NISN serta sekolah harus mengisikan data prestasi siswa di PDSS sesuai dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah,” kata Maulid dihubungi Zonasultra.com, Kamis (19/1/2017).
Lanjut Maulid, untuk ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sendiri yakni akreditasi A 50% dari yang terbaik di sekolah, akreditasi B 30% dari yang terbaik di sekolah, akreditasi C 10%, serta untuk sekolah yang belum terakreditasi hanya bisa mengirimkan 5% siswa terbaiknya.
Untuk jadwal pendaftaran sendiri, yakni 14 Januari-10 Februari untuk pengisian PDSS, 15 Januari-12 Februari verifikasi. Sedang untuk pendaftaran sendiri akan dibuka pada 21 Februari-6 Maret, percetakan kartu peserta 14 Maret-14 April, proses seleksi 15 Maret-15 April, dan pengumuman hasil seleksi pada 26 April 2016.
Untuk diketahui, SNPMTN adalah program pemerintah untuk memberikan kepada siswa SMA sederajat dalam ataupun luar negeri yang memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi, serta memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan mahasiswa baru yang yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi. (B)
Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati
