ZONASULTRA.COM, KENDARI – Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang saat ini tengah berlangsung turut dipantau oleh anggota DPR RI asal Sultra Ridwan Bae.
Menurut Ridwan, terkait figur Sekda, yang terpenting adalah sanggup memahami alur berpikir gubernur dalam membangun Bumi Anoa itu.
“Terkait figur sekda ini, saya menyarankan Ali Mazi memilih figur birokrat yang memiliki kapasitas, akuntabel, dan profesional,” kata Ridwan melalui layanan WhatsApp, Kamis (17/1/2018).
Hanya saja, dia berharap Ali Mazi tak melupakan janji politik yang terlanjur diumbar ke publik soal jabatan sekda yang berasal dari figur birokrat Muna.
Sebab, menurut Ketua Golkar Sultra ini, Ali Mazi perlu memperhitungkan keseimbangan wilayah. Di mana dirinya merupakan tokoh Sultra mewakili Buton dan Lukman Abunawas orang Sultra dari tokoh masyarakat Tolaki.
(Baca Juga : Usulan Ridwan Bae Dipenuhi, Jalur KA Diteruskan Hingga Kolut)
“Saya kira selain memang sudah menjadi janji politiknya juga menjadi tepat kalau figur dari Muna yang jadi Sekda Sultra. Makanya saya mengapresiasi pertimbangan politik yang dilakukannya sewaktu kampanye dulu,” ungkap mantan Bupati Muna dua periode ini.
Hingga batas waktu pendaftaran jabatan pimpinan tinggi madya Sekda Sultra ditutup pada 16 Januari 2019 pukul 00.00 Wita, tercatat ada sembilan nama pendaftar untuk mengikuti tahapan selanjutnya.
Kesembilan nama tersebut yakni Rony Yakob L. yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Sultra; Dahlan selaku Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintah Setda Muna; Nur Endang Abbas selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sultra.
Yusuf Mundu selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah Sultra; Laode Muhammad Yakub selaku Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Muna; Hasman Maani selaku Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana Kemendes PDTT.
Selanjutnya Nurdin Pamone selaku Sekda Kabupaten Muna; serta Syafruddin Sekretaris KPU Sultra dan Andi Bahrun selaku Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) sekaligus guru besar Universitas Halu Oleo. (b)
Kontributor : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati