Soal Terbakarnya KM Izhar, Ini Tanggapan Ali Mazi

155
Kapal Bermuatan Ratusan Orang Terbakar di Pulau Bokori, Dua Meninggal Dunia
KAPAL TERBAKAR - Kebakaran melanda kapal motor (KM) Izhar rute Kendari menuju Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng) di sekitar perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 00.30 WITA. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku, bakal menyerahkan kasus terbakarnya Kapal Motor (KM) Izhar ke pihak kepolisian dan Basarnas Kendari, untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab terbakarnya kapal rute Kendari menuju Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu.

Hal itu disampaikan Ali Mazi, saat ditemui awak media di Kantor DPRD Sultra, Senin (19/8/2019). Saat ditemui, Ali Mazi mengaku, belum bisa berbicara banyak terkait hal itu. Saat ini dirinya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak terkait, seperti kepolisian, Basarnas, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KOSP) Kelas II Kendari.

(Baca Juga : Kapal Penumpang Rute Kendari-Salabangka Terbakar di Pulau Bokori)

“Kemarin sudah dilakukan pengecekan oleh Basarnas, aku tinggal tunggu laporan dari Basarnas saja ini. Kira-kira apa penyebabnya, kenapa bisa terjadi kebakaran kapal, apakah karena ombak. Tapi katanya BBM-nya penuh jadi pas goyang tumpah ke mesin, tapi kita tunggu informasinya lagi,” ucapnya.

Terkait dugaan kelebihan muatan, Ali Mazi mengaku, dari hasil pengawasan pihak KSOP Kendari, muatan KM Izhar telah sesuai dengan ketentuan yakni 100 penumpang.

(Baca Juga : Korban Hilang Kapal Terbakar Bertambah, Basarnas Intenskan Pencarian)

“Tapi yang untuk data lengkapnya, kita tunggu hasil penyelidikan dari kepolisian dan Basarnas saja. Saya juga tidak berani berkomentar sembrono soal itu, nanti kita pastikan dulu secara teknis. Kalau bantuan kita cek, dulu mereka itu terdaftar asuransi atau tidak. Kan itu ada asuransinya,” terangnya.

Untuk diketahui, KM Izhar terbakar di sekitar perairan Pulau Bokori, pada Sabtu 17 Agustus 2019 sekitar pukul 00.00 Wita. Akibatnya, ratusan penumpang melompat terjun ke laut, barang bawaan tak sempat lagi diselamatkan, 7 orang dinyatakan meninggal dunia, 4 masih hilang. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini