Soft Opening, Saleh Lasata Berharap Masjid Al Alam Jadi Ikon Sultra

216
Soft Opening, Saleh Lasata Berharap Masjid Al Alam Jadi Ikon Sultra
SOFT OPENING - Plt Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata resmi melakukan soft opening Masjid Al-Alam Kendari, Senin (12/2/2018). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Plt Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata resmi melakukan soft opening Masjid Al-Alam Kendari, Senin (12/2/2018). Saleh didampingi Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Pahri Yamsul serta istri Gubernur Sultra nonaktif Tina Nur Alam.

Dalam kesempatan itu, Saleh Lasata juga mengukuhkan pengurus Masjid Al-Alam yang diketuai Prof Abdullah Alhadza.

Saleh Lasata berharap Masjid Al-Alam Kendari dapat menjadi kebanggaan masyarakat serta menjadi ikon Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari.

“Jadi ini kan pekerjaan yang cukup besar, dan dalam kurung waktu kurang 7 tahun ini sesuatu yang luar biasa. Dan kita bisa saksikan seperti sekarang ini, walaupun belum rampung secara keseluruhan tapi dari apa yang kita lihat sekarang ini kita bisa berikan gambaran umum ke depannya tentang masjid ini,” jelasnya.

BACA JUGA :  Tim PKM UMW Kendari, Berhasil Lolos Pendanaan Terbanyak Se-Sulawesi Tenggara 2024

Soft Opening, Saleh Lasata Berharap Masjid Al Alam Jadi Ikon Sultra

Meski belum rampung 100 persen, lanjut Saleh, namun antusias dan minat masyarakat untuk berkunjung ke Masjid Al-Alam terus meningkat. Hal itu nantinya dapat menjadikan Al-Alam sebagai lokasi wisata religi.

(Baca Juga : Abdullah Alhadza Terpilih Jadi Ketua Pengurus Masjid Al-Alam)

“Mudah mudahan ini bisa menjadi kebanggan kita semua, dan kita lihat sendiri sekarang kalau sudah sore sudah mulai ramai. Mudah- mudahan masjid ini bisa kita fungsikan jadi mesjid mandiri,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Pahri Yamsul menjelaskan jika pembangunan Masjid Al-Alam saat ini telah mencapai 99 persen.

BACA JUGA :  UMW Kendari Raih Penghargaan Juara 1 dari BPJS Ketenagakerjaan

“Target kita sebenarnya di akhir Maret itu sudah mencapai 100 persen. Pekerjaan yang dikebut sekarang, pekerjaan menara empat tiang sudah berdiri tiga tinggal satu,” bebernya.

Untuk anggaran sendiri, tambah Pahri, sudah mencapai Rp230 miliar sejak awal pembangunan Masjid Al-Alam 2010 lalu. Namun demikian, untuk di tahun 2018 pihaknya tidak akan menambah anggaran pembangunan fisik masjid.

“Tahun ini hanya ada sound system saja, untuk gedung tidak sudah selesai semua 2017 kemarin,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini