ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan pagelaran seni menyonsong Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula serba guna Wakaka, Kecamatan Pasarwajo, Buton, Sabtu (21/4/2018).
Ketua KPUD Buton Burhan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu tahun 2019 serta dalam rangka memperingati hari lahir Kartini ke-139 tahun (1879 – 2018).
“Pagelaran seni ini sangat mengagumkan untuk kita anak-anak bangsa, Warga Negara Indonesia (WNI), Rakyat NKRI, yang berdomisili di Kabupaten Buton, terutama kaum perempuan di Buton,” kata Burhan dalam sambutanny di acara itu.
Menurutnya, kegiatan ini didasari atas pengalaman mereka yang melihat partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Buton tahun 2017 lalu yang hanya mencapai 70,32 persen, dimana jumlah itu masih jauh dibawah standar partisipasi pemilih yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), yaitu 77,50 persen.
Walau begitu, dia mengapresiasi karena dengan rendahnya angka partisipasi pemilih saat itu, justru partisipasi pemilih perempuan di Buton jauh lebih tinggi dari pada pemilih laki-laki.
Dia menilai, salah satu indikator suksesnya menyelenggarakan pemilihan di suatu daerah/wilayah, jika partisipasi pemilihnya mencapai angka partisipasi pemilih sesuai standar Bappenas.
Dia berharap, melalui pagelaran seni ini, partisipasi pemilih dalam pemilihan serentak tahun 2019 di Buton nanti bisa melampaui target hingga dari 77.50 pesen itu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Buton, La Bakry yang membuka acara itu menilai, tema pagelaran seni yang digelar oleh KPUD setepat itu sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Buton yang sampai saat ini masih mempertahankan nilai-nilai lihur budaya di daerah itu.
Dikatakannya, sampai hari ini, di hampir semua tatanan kehidupan, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, desa bahkan sampai ditingkat pemerintahan daerah masih mempertahankannya.
“Terbukti, setiap tahun dari 5 tahun yang lalu kita menyelenggarakan festival budaya tua Buton yg menjadi kalender iven tingkat nasional,” kata La Bakry.
Ini menunjukan bahwa melalui budaya setempat bisa memelihara dan menata kehidupan masyarakat di derah itu sebagai sumbangsihnya pada ketahanan, keamanan dan kesejahteraan nasional.
“Kita Buton ikut menyumbang terjadinya proses dinamika pembangunan di tingkat daerah, dalam rangkah mensukseskan dan mendukung pembangunan nasional,” ujarnya.
Dia berharap, melalui pagelaran ini bisa meningkatkan kekompakan seluruh elemen masyarakat di Buton, sekaligus menjadikannya sebagai momentum sosialisasi penyelenggaraan pemilu 2019 untuk meningkatkan partisispasi pemilihnya. (C)