SPBU Watubangga Tutup, SPBU Pomalaa Kewalahan Atasi Antrian Kendaraan

Supervisor SPBU Pomalaa, Adham yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/1/2015) mengatakan sejak SPBU Watubangga ditutup, banyak kendaraan yang berasal dari Watubangga dan Tanggetada ikut mengisi BBM

Supervisor SPBU Pomalaa, Adham yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/1/2015) mengatakan sejak SPBU Watubangga ditutup, banyak kendaraan yang berasal dari Watubangga dan Tanggetada ikut mengisi BBM di SPBU Pomalaa. “Kondisi ini cukup merepotkan kami. Karena jumlah antrian kendaraan tidak terkendali. Akibatnya, banyak pengguna kendaraan dari Pomalaa tidak kebagian BBM,” katanya.

Adham mengatakan, suplai BBM solar di SPBU Pomalaa paling tinggi 5000 liter sekali drop. Itu pun tidak setiap hari disalurkan oleh Pertamina. Kalau bensin paling setiap harinya rata-rata 5000 hingga 13 ribu liter. Tapi sejak SPBU Watubangga ditutup, persediaan BBM di SPBU tersebut sudah tidak cukup lagi.

Kapasitas tangki di SPBU Pomalaa sebesar 20 ribu liter untuk setiap jenis BBM solar dan premium ternyata tidak diisi penuh. “Itu tergantung permintaan pihak kami kepada pertamina. Karena kemampuan kami membeli BBM ke pertamina paling tinggi 13 ribu liter per hari,” ujar Adham.

Sejak SPBU Watubangga ditutup, saat ini sedikitnya 300 kendaraan roda empat ikut mengantri pengisian BBM. Dari jumlah itu, kadang bisa terlayani hanya 200 kendaraan saja.

Hingga kini belum diketahui penyebab penutupan SPBU di Watubangga. (Saban)