Strategi belajar matematika adalah suatu rancangan dari suatu kegiatan yang melibatkan peserta didik demi mencapai tujuan yang diharapkan mengenai konsep yang diajarkan. Maka dalam memahami suatu kegiatan perlunya menguasai strategi yang diajarkan, karena dapat memudahkan peserta didik dalam merealisasikan bahan ajar yang dijalankan.
Sebelum memulai pembelajaran matematika alangkah baiknya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar lebih fokus dalam mengerjakannya. Setelah tercapainya lingkungan belajar yang nyaman, pahami konsep-konsep dasar dalam matematika lalu diselingi dengan membuat catatan dan ringkasan yang jelas dan teratur. Ringkas dengan bentuk atau tulisan yang mudah diingat, bisa dengan menambahi spidol warna-warni ataupun dengan sticky note berwarna.
Menulis rumus, definisi materi ,dan langkah-langkah penting dalam suatu topik permasalahan yang merupakan isi dari ringkasan yang bisa dibuat. Ini akan menjadi referensi catatan yang berguna pada saat memerlukan pemahaman cepat atau mempersiapkan diri dalam ujian.
Metode belajar interaktif lain yang mana bisa menggunakan buku, video pembelajaran, atau aplikasi yang memerapkan materi matematika. Keuntungannya yaitu dapat mengulangi penjelasan materi hanya dengan menggeser durasi pada tiap video yang dilihat. Di dalam video pembelajaran pastinya bersumber dari aplikasi yang termuat banyak sekali penyelesaian dari soal matematika maupun materi yang diajarkan.
Model pembelajaran yang dibuat juga dapat diselingi dengan latihan menyelesaikan soal matematika. Harus terfokuskan pemahaman proses penyelesaian pada soal, bukan hanya pada jawaban akhir yang sudah dikerjakan. Dalam hal ini peserta didik dapat memperkuat pemahaman dan juga keterampilan berpikir sehingga mampu terbiasa dengan apa yang sudah diselesaikan dalam memecahkan suatu masalah.
Lakukan latihan soal secara berulang-ulang agar peserta didik mampu mengasah skill yang didapat setelah mengerjakannya. Cari sumber lain jika terdapat soal penyelesaian yang kurang dimengerti mulai dari internet, buku pembelajaran ,maupun orang terdekat kalian yang paham dalam hal itu. Itu merupakan tindakan yang baik maupun patut diterapkan, dan itu dapat menghindari kebingungan yang lebih besar kedepannya. Maka janganlah malu untuk bertanya jika tidak paham karena ada pepatah yang mengatakan bahwa “Janganlah malu bertanya nanti tersesat di jalan”.
Setelah mempelajarinya lakukanlah evaluasi dan tinjau kemampuan dalam belajar matematika. Tinjau ulang catatan, latihan soal, dan ujian sebelumnya untuk melihat di mana yang perlu ditingkatkan pemahaman ataupun penangkapan materinya.
Mengidentifikasi kelemahan dan mengfokuskan pada area yang memerlukan perhatian ekstra. Selain itu, jangan melupakan poin-poin yang telah dikuasai dengan baik dan juga cermat. Itu adalah sumber dari kepercayaan diri, dorongan atau motivasi dalam menghadapi tantangan berikutnya.
Terkadang banyak sekali kesulitan yang didapat saat mempelajari matematika. Seperti contoh dalam mempelajari bangun ruang, bangun datar, aritmatika, trigonometri dan sebagainya yang mana banyak sekali rumus yang harus dihafal. Maka dari itu, catatlah materi dengan bentuk yang mudah dimengerti dan mudah diingat.
Tidak lupa dalam belajar matematika yang efektif juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Berikan tubuh dan pikiran untuk waktu bersantai dan memulihkan tenaga ataupun energi. Jaga keseimbangan tubuh antara belajar, istirahat, dan aktivitas lainnya supaya bisa lebih fokus dan terhindar dari kelelahan dan kecapekan yang berkelanjutan .Jika terasa lelah, istirahat terlebih dahulu agar bisa lebih fresh lagi disaat mempelajari matematika.
Dengan menerapkan strategi belajar matematika yang efektif ini, bisa berpeluang untuk mengatasi kesulitan berpikir dan bisa menggapai prestasi yang gemilang. Perlu diingat bahwa kesuksesan dalam matematika bukanlah hal yang instan, melainkan hasil dari upaya dan dedikasi yang konsisten.
Buktikan juga bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika mengalami keterpurukan dalam melakukannya. Berlatih dan juga niat alami dari diri sendiri yang merupakan inti dari kerja keras apa yang jadi keinginan kita kedepannya. Maka apa yang dipelajaripun masuk ke dalam pikiran kita dan tidak merasa kebingungan lagi saat mempelajarinya.
Oleh
Khairina Nur Rahmawati
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika (S1) Untidar