ZONASULTRA.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) melalui dinas pariwisata dan ekonomi kreatif (Disparekraf) terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia dalam pengembangan potensi pariwisata di daerahnya. Hal ini sesuai dengan visi Bupati Busel, La Ode Arusani dalam membangun pariwisata dan budaya.
Salah satunya, Disparekraf Busel memberangkatkan 16 orang kelompok sadar wisata (Pokdarwis) melakukan studi banding ke Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kegiatan pengembangan kapasitas kepariwisataan tersebut mulai 15 hingga 16 Juni 2020.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, pokdarwis menyasar sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Bandung Barat.
Hari pertama mereka mengawali studinya ke wisata kuliner Kampung Daun dan Gunung Tangkuban Perahu. Hari kedua pokdarwis yang didampingi Disparekraf dan Lembaga Pengembangan Pariwisata Daerah (LPPD) Busel mengunjungi wisata outbound Ciwangun Indah Camp dan floating market atau Pasar Apung.
Kepala Disparekraf Busel, La Ode Haerudin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Busel yang terus mendorong kemajuan pariwisata daerah. Olehnya itu, ia mengajak pokdarwis dan LPPD untuk terus saling bersinergi memperkuat diri demi mewujudkan destinasi wisata berkelanjutan.
“Ini berkat keberpihakan Bupati Buton Selatan yang telah mendorong kita untuk sampai di sini (Bandung Barat). Kita harus saling memperkuat diri, dalam hal apapun kita harus rasa satu visi. Sebab, selain perikanan dan kelautan, pada visi kelima bupati yaitu membangun pariwisata dan budaya. Jadi mari kita saling memberikan masukan sehingga Busel menjadi yang terdepan,” kata La Ode Haerudin melalui keterangan resminya.
Ia berharap para peserta studi banding dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin melakukan pemetaan dan evaluasi terkait pengembangan pariwisata di Kabupaten Bandung Barat.
Salah satu peserta pokdarwis, Hafirun mengucapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan pemerintah daerah kali ini. Pada studi banding ini, Hafirun mengaku banyak mengambil pelajaran penting terkait ilmu kepariwisataan, mulai dari sapta pesona, identifikasi daya tarik wisatawan, manajemen sistem hingga metode promosi pariwisata.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Busel yang telah membawa kami ke sini. Banyak pelajaran yang bisa kami petik, dan nantinya bisa kami terapkan di Busel untuk mengembangkan destinasi pariwisatanya. Karena sebenarnya wisata kita di Busel sangat komplet, tinggal bagaimana kita mengelolanya dan saling bersinergi satu sama lain,” ungkapnya.
Sebelum melakukan observasi destinasi wisata, rombongan pokdarwis yang dipimpin langsung Kepala Disparekraf Busel, La Ode Haerudin melakukan kunjungan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat. Mereka membangun komitmen bersama membangun kepariwisataan antara kedua daerah.
Disparbud Bandung Barat menyambut baik kunjungan tersebut. Pada kesempatan itu juga Disparekraf Busel memberikan sejumlah cendera mata berupa plakat, sarung khas daerah, kampurui atau penutup kepala. (b)
Penulis: M10
Editor: Jumriati