ZONASULTRA.COM, KENDARI– Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan dari total 200 titik kawasan kumuh yang ada di Kota Kendari, 100 di antaranya telah berkurang. Keberhasilan tersebut dilakukan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berkurangnya kawasan kumuh ini terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat setempat terhadap program yang digagas pemerintah. Mulai dari perbaikan drainase, pembuatan jalan beton, pavin block, perbaikan pipa, bak penampungan hingga penataan wilayah pemukiman.
“Kami sangat mendukung program Kotaku sebab benar-benar mengatasi permasalahan kawasan kumuh di Kota Kendari,” ungkap Sulkarnain dihubungi, Kamis (16/7/2020).
Ia menegaskan program kotaku dapat mengatasi kawasan kumuh menjadi kawasan yang terbebas dari banjir menjadi lingkungan yang tertata sesuai standar lingkungan yang baik sebagaimana visi misi Kota Kendari menciptakan kota layak huni.
Upaya lain untuk menuntaskan seluruh kawasan kumuh di Kendari, pihaknya tetap mengajukan usulan untuk penangan kawasan kumuh yang ada di tengah masyarakat dengan meminta kelurahan yang belum tersentuh program kotaku agar mengajukan programnya sehingga kawasan kumuh dapat berkurang.
“Kita akan terus ajukan. Misalnya seperti tahun ini ada empat kelurahan di Kendari yang berhasil mendapatkan bantuan yaitu Kelurahan Tipulu, Mataiwoi, Kadia dan Kelurahan Mata. Bahkan Kelurahan Kadia sudah empat tahun mengajukan dan baru terealisasi tahun ini, untuk itu harus bersabar dan kelurahan tetap mengajukan usulan–usulannya,” katanya. (b)