ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lembaga pemantau pemilu Sulawesi Tenggara Demokrasi Monitoring (Sultra Demo) saat ini sudah mempersiapkan 520 personil atau relawan. Masing-masing 1 personil di 520 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Walikota (Pilwali) Kendari.
Direktur Sultra Demo Arafat mengatakan relawan tersebut direkrut sebagai bagian dari partisipasi masyarakat yang peduli terhadap pelaksanaan demokrasi di Kota Kendari. Para relawan akan melakukan tugas-tugas pemantauan dan mengikuti proses pungut hitung suara Pilwali 15 Februari 2017.
“Kami bekali mereka dengan SK, ID card, dan panduan tata cara pengisian perhitungan suara. Kami juga bekali mereka dengan lembaran catatan untuk diisi tentang yang mereka lihat, dengar terkait peristiwa yang terjadi di TPS,” kata Arafat di Sekretariat Sultra Demo, Kendari, Minggu (12/2/2017).
Terkait temuan pelanggaran saat pungut hitung, maka menjadi kewenangan Panwas dan KPU untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di TPS. Kata Arafat, tugas para relawan hanya melihat, mendengar, dan mencatat peristiwa. Hasil pantauan akan diserahkan pada lembaga yang berwenang yakni KPU dan Panwas.
Koordinator Sultra Demo, Kiesman M. Thalib mengatakan Sultra Demo juga akan melakukan hitung cepat atau real count berdasarkan data para relawan. Hasil real count tidak akan dipublikasikan sebab hanya akan menjadi konsumsi internal Sultra Demo sebagai lembaga pemantau.
“Sesuai kode etik kami, tentang apapun temuan di TPS, itu kami tidak mengeksposenya. Kita berbasis data untuk kemudian menjadi bahan rekomendasi di Panwas dan KPU, ” ujar Kiesman. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam