RAPAT KOORDINASI – Kementerian Pertanian RI menggelar rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Tanam Padi Sultra di Aula Korem 143 Halu Oleo Kendari, Rabu (5/7/2017). Rakor dipimpian Direktur Serealia Ditjentan, Dr.Ali Jamil (kedua dari kanan), didampingi Penjab Upsus Sultra ( Andi Nur Alam Syah (paling kanan(, Kadis Pertanian Sultra Muh.Natsir (paling kiri) dan Danrem 143 Haluoleo Kolonel Inf Andi Perdana Kahar. (Foto Istimewa)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Guna memacu luas tambah tanam padi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) maka dilangsungkan Rakor Percepatan Tanam Padi Sultra di Aula Korem 143 Halu Oleo Kendari, Rabu (5/7/2017). Dalam pelaksanaan rakor ini dihadiri Direktur Serealia Ditjentan, Penjab Upsus Sultra, Kadis Pertanian Sultra dan Danrem 143 Haluoleo.
Menurut Direktur Serealia Dr Ali Jamil, rapat bertujuan untuk menetapkan target tanam pada Juli 2017. Rapat yang diikuti para pasiter, kabidtan pangan kabupaten se-Sultra, Kepala BPTP Sultra, peneliti dan penyuluh BPTP Sultra, Kabid Distan Provinsi Sultra, serta staf Distan Provinsi Sultra menghasilkan kesepakatan luas tambah tanam padi Juli 2017 yaitu 35.500 hektar (ha).
Sementara Pengab Upsus Sultra, Andi Nur Alam Syah mengatakan jika dibandingkan realisasi Juli 2016 luas tanam padi hanya 19.191 ha. Target tersebut masih berpeluang untuk ditingkatkan mengingat masih adanya lahan kosong yang belum dimanfaatkan.
“Bila target tercapai maka terdapat kenaikan yang sangat signifikan,” kata dia.
Sedangkan berdasarkan hasil kajian BPTP Sultra, Juli merupakan bulan terbaik untuk tanam padi, utamanya dilihat dari potensi gangguan OPT. Hasil kajian BPTP menyebutkan bahwa luas tanam tabela di Sultra sekitar 60 persen, sehingga berpeluang untuk mengejar waktu tanam.
Direktur Serealia sangat mengapresiasi hasil kajian BPTP Sultra tersebut. Sehingga, guna menambah areal tanam padi maka akan dilakukan rapat lanjutan di Kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Konawe. (B)
Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati