ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hingga September perekonomian Sulawesi masih didominasi oleh Sulawesi Selatan dengan share sebesar 49,95 persen.
Sulawesi Tenggara, tercatat berada diurutan keempat di bawah Sulawesi Tengah (15,34 persen) dan Sulawesi Utara (12,99 persen) dengan memberikan sumbangan sebesar 12,79 persen. Sementara Sulawesi Barat dan Gorontalo masing-masing 4, 85 persen dan 4,08 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana mengatakan, share ekonomi Sulawesi terhadap nasional sebesar 5,89 persen.
Meski memiliki share yang relatif lebih kecil kata dia, namun pertumbuhan ekonomi Sulawesi sebesar 8,58 persen (year on year/YoY) jauh lebih tinggi dibandingkan nasional dengan share 4,67 persen (YoY).
“Kontributor utama perekonomian Sulawesi berasal dari pertanian (27 persen), kontruksi (12,04 persen), perdagangan (11,73 persen) industri pengolahan (10,57 persen) dan pertambangan (8,45 persen),” rinci Causa kepada wartawan melalui pesan elektronik, Rabu (21/10/2015).
Terkait inflasi, Sulawesi pada September tercatat sebesar 7,97 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional 6,83 persen. Secara spasial inflasi Sulawesi tersebut disumbang oleh Sulsel dan Sulut.
“Komoditi yang menyumbang inflasi di Sulawesi adalah beras, ikan bandeng dan tukang bukan mandor,” tutupnya.
