ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pilkada Konawe Selatan (Konsel) 2020 tinggal menghitung hari. Pesta demokrasi lima tahunan ini akan menentukan nasib masyarakat dan arah pembangunan daerah setempat.
Tentunya publik menginginkan figur terbaik. Tidak sekadar mampu mengakselerasi pembangunan dan perekonomian, tapi juga bisa merangkul semua golongan yang ada untuk bersinergi membangun daerah.
Anggota DPRD Konsel Andi Ahmad B. menyampaikan sinergi dan kolaborasi merupakan kata kunci kemajuan pembangunan daerah. Tidak hanya antara pemerintah dan swasta, tapi lebih penting lagi menggandeng masyarakat.
Hal itu tentunya menjadi tantangan mengingat Konsel dikenal multikultur dan multietnis. Masyarakat Konsel sangat heterogen, ada suku Tolaki, Bugis, Buton, Bali, Muna, dan Jawa.
Politikus PBB itu mengatakan, dari tiga kandidat di Pilkada Konsel 2020, pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Surunuddin Dangga – Rasyid (Suara) dinilai sebagai figur yang bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat. Kata dia, paslon Suara tidak pernah membedakan antara yang kaya dan yang miskin. Begitu pula, agama dan suku apa pun akan diterima dan dilindungi.
Kemudian, paslon Suara juga dinilai sangat menghargai keberagaman dan menjaga toleransi. Bisa dilihat dari program dan pola komunikasi yang dibangun pasangan calon usungan Golkar, PKS, Nasdem, PBB dan PKB tersebut.
Tak heran, bila Suara paling dapat diterima publik karena punya program keumatan komprehensif dan komitmen toleransi antarumat beragama.
Bahkan kata dia, baru-baru ini Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat berkunjung ke Konsel memuji Surunuddin sebagai bupati yang bisa mewujudkan toleransi keberagaman di daerah itu. Menurutnya, keberagaman corak budaya, agama, asal usul dan adat budaya di Konsel tidak membuat masyarakatnya bercerai berai.
“Itu pengakuan dari Wakil Ketua MPR RI. Ya, tentu kita sebagai warga Konsel patut berbangga,” ujar Andi Ahmad, melalui pesan tertulisnya kepada zonasultra.id, Kamis (1/10/2020). (b)
Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
