ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Calon Bupati Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) Surunuddin Dangga yang maju berpasangan dengan Rasyid, menepis isu yang beredar soal eksploitasi atau menjual lahan masyarakat ke investor selama menjabat sebagai bupati.
Kata dia, selama menjabat sebagai orang nomor satu di Konsel, dirinya tidak pernah mengeluarkan izin usaha pertambangan (IUP) atau pun hak guna usaha (HGU). Justru, kata bupati petahana itu, IUP maupun HGU rata-rata diterbitkan mulai 2013 dan 2014 silam, sebelum dirinya menjabat sebagai bupati.
“Ada yang saya mau luruskan, ada isu-isu yang disampaikan kandidat lain, bahwa saya katanya menjual lahan masyarakat ke investor. Jadi saya tegaskan, selama jadi bupati saya tidak pernah mengeluarkan IUP ataupun HGU,” terang Surunuddin saat ditemui usai melakukan kampaye pertemuan terbatas di Kecamatan Palangga, Sabtu (10/10/2020).
Politikus Golkar itu menuturkan, saat ini dirinya hanya menyelesaikan masalah-masalah yang ditimbulkan akibat penerbitan IUP atau HGU tersebut. “Sekarang saya hanya kebagian masalahnya, tapi bukan berarti kita lari dari tanggung jawab. Tetap kita usahakan selesaikan masalahnya, karena ini masyarakat kita yang tidak perlu dirugikan,” ujarnya.
Ia juga mengakui, sebagai calon petahana yang kembali maju di Pilkada 2020 ini, ada kandidat lain yang terus menyerang apa yang menjadi kekurangannya selama menjabat bupati.
Baca Juga :
Surunuddin Dinilai Sukses Bangun Konsel
Kekurangan itu, kemudian didistribusikan dan digaungkan di tengah masyarakat luas untuk menjatuhkan dirinya di mata masyarakat.
“Banyak isu-isu yang mereka framing, mulai dari pinjaman dan honor aparat. Padahal dua isu itu akan terselesaikan akhir tahun ini,” katanya.
Olehnya itu, Surunuddin meminta kepada masyarakat Konsel untuk cerdas dan teliti dalam mencerna apa yang disampaikan oleh kandidat lain. Kata dia, masyarakat harus cerdas melihat mana yang sudah berbuat, dan mana yang baru merencanakan. (b)
Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati