ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Harian PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Kery Saiful Konggoasa mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menperjelas status Abdul Rasak. Sebab internal PAN kebingungan ada dua kader yang jadi calon walikota Kendari yakni Rasak dan Adriatma Dwi Putra (ADP).
Kery yang juga bupati Konawe mengatakan mestinya DPP bersikap gentleman (kesatria) dan tegas dengan memecat Abdul Rasak. Jika terus menggantung seperti itu maka dapat dikatakan PAN tidak memiliki sikap untuk pemilihan walikota Kendari 2017.
“Kalau Rasak dipecat saya dan kader lain tidak akan bimbang lagi mendukung ADP yang diusung PAN. Tapi kalau Rasak masih berstatus kader maka dia mempuanyai hak untuk didukung apalagi hasil surveinya tertinggi, ADP kedua,” kata Kery di sela-sela rapat koordinasi wilayah bersama DPP PAN di Hotel Swissbell Kendari, Senin (30/1/2017) malam.
Kery mengungkapkan berdasarkan lembaga survei yang dibayarnya sendiri, hasilnya Abdul Rasak-Haris Andi Surahman 44 %, Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain 32 %, Mohammad Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah Mahmud 12 %, dan persentasi sisanya belum menentukan pilihan.
Selain itu, persentasi pemilih PAN lebih banyak yang memilih Abdul Rasak. Lanjut dia, sikap pemilih PAN itu membingungkan padahal rekomondasi PAN dipegang oleh ADP dan Rasak direkomendasikan oleh partai lain. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati
