ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kasus difteri mulai menjangkit di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti yang terjadi di Bau-bau baru-baru ini. Dan untuk di Kabupaten Konawe sendiri hingga saat ini belum ditemukan kasus difteri. Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tetap melakukan langkah antisipasi agar penyakit tersebut tidak masuk di daerah lumbung padi itu.
Kepala Dinkes Konawe, Muhamad Aris mengatakan, dari hasil monitoring terhadap kasus-kasus penyakit dengan tanda dan gejala yang berhubungan dengan difteri, wilayah Konawe masih dikategorikan dalam kawasan aman dari penyebaran.
“Meski belum ada kasus yang ditemukan, namun kita tetap melakukan upaya pencegahan penyakit yang membahayakan itu. Salah satunya dengan menggelar sweeping imunisasi kepada anak-anak di wilayah pedasaan,” terang Aris, Jumat (1/6/2018)
Aris menjelaskan, cara yang paling efektif mencegah penyakit Difteri adalah dengan mengoptimalkan program imunisasi. Selain imunisasi, pihaknya juga mengoptimalkan peran Puskesmas untuk melakukan pembinaan kepada warga, di tiap-tiap kecamatan. Termasuk sekolah-sekolah.
“Salah satu langkah kita itu dengan melengkapi imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi dan imunisasi lanjutan pada anak kurang 3 tahun. Termasuk meningkatkan surveilance aktif,” terangnya.
Dijelaskannya, penyakit difteri biasanya terlihat dari batuk-batuk, demam, serta sakit di tenggorokan. Dalam hal ini, Aris juga mengimbau kepada masyarakat jika terlihat tanda-tanda seperti itu, untuk segera diperiksa ke Puskesmas terdekat.
“Harapan kita, agar program rutin imunisasi ini bisa maksimal demi mencegah penyakit difteri, sehingga anakataupun orang dewasa terhindar dari difteri,” tutupnya. (B)