Tafdil Imbau Penyelenggara Genjot Sosialisasi Pemilu di Pelosok Bombana

Bupati Bombana, Tafdil
Tafdil

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Bupati Bombana, Tafdil menghimbau kepada seluruh penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) agar terus genjar melakukan sosialisasi, demi meningkatkan partisipasi pemipih di daerah itu. Penekanan ini disampaikannya dalam acara coffee morning di Aula Rekonfu markas komando (Mako) Polres Bombana, Rabu (20/3/2019).

“Melihat waktu yang tinggal menghitung hari menjelang pemilihan, saya ingatkan seluruh penyelenggara pemilu mesti lebih proaktif menyampaikan, mengajarkan ke masyarakat di wilayah pelosok tentang informasi pemilu,” imbau Tafdil.

Menurut survey dari beberapa lembaga, lanjut bupati Bombana dua periode ini, masyarakat masih bingung dengan tata cara pencoblosan yang menyediakan lima jenis surat suara. Sehingga, masyarakat tentunya membutuhkan penjelasan lebih konkrit tentang apa yang mesti masyarakat lakukan di tempat oemungutan suara (TPS) pada 17 April mendatang.

BACA JUGA :  Nasdem Klaim Raup 12 Kursi DPRD di Mubar

“Kadang masyarakat didatangi kontestan dengan membawa satu surat suara. Besoknya lagi mereka didatangi penyelenggara pemilu dengan membawa lima kertas suara. Tentunya masyarakat akan bingung, terkait mana yang sebenarnya harus diikuti,” ungkapnya.

Meski demikian, Ketua DPD Partai Amanat Nasional PAN) Bombana ini mengakui, sudah banyak upaya yang dilakukan penyelenggara di daerah itu dalam meningkatkan partisipasi pemilih sejak tahun 2018 lalu. Terbukti, dari total 96 ribu lebih wajib pilih pada momen Pilkada, kini telah mampu mencapai 100. 568 wajib pilih yang terdata dalam DPT di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BACA JUGA :  PSU di Kolut, Satu Ibu Hamil Pingsan Usai Mencoblos

Karena itu, Tafdil menekankan kepada penyelenggara mampu membuka ruang bagi pemerintah di desa maupun kecamatan untuk terus mensosialisasikan tentang pemilu, dari rumah ke rumah atau usai sholat jumat.

“Tak perlu terlalu menggenjot sosialisasi ke kalangan milenial, mereka sudah tahu itu. Yang terpenting adalah bagaimana penyelenggara berupaya menyasar wajib pilih di daerah-daerah terisolir, berikan info sejelas-jelasnya kepada warga yang sama sekali tidak paham dengan pemilu ini, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini