Tahun Depan, 1.000 Unit Pemukiman untuk Backlog Dibangun di Mubar

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, La Ode Muhamad Amrin
La Ode Muhamad Amrin

ZONASULTRA.ID, LAWORO– Sebanyak 1000 unit pemukiman untuk Backlog bakal dibangun di Desa Lasama, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembangunan pemukiman untuk backlog ini direncanakan dibangun pada tahun 2023 mendatang dan bersumber dari APBN.

Backlog perumahan adalah jumlah kekurangan rumah yang didapat dari selisih antara jumlah kebutuhan akan rumah dengan jumlah rumah yang ada.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, La Ode Muhamad Amrin saat ditemui di kantornya, Rabu (14/9/2022) mengatakan, beberapa hari lalu telah melaksanakan sosialisasi penyusunan dokumen FS pembangunan pemukiman untuk backlog di Mubar.

“Insyaallah tahun 2023, kita Mubar akan membangun pemukiman baru di Desa Lasama, Tikep. Kita akan membangun 1000 unit rumah, tetapi untuk tahun depan dibangun terlebih dahulu 600 unit dan sisanya menyusul kemudian,” kata La Ode Muhamad Amrin.

Pembangunan pemukiman untuk backlog ini, kata dia, Dinas Perumahan Sultra meminta Pemkab Mubar menyiapkan lahan sekitar 50 hektar. Akan tetapi, ia sudah menyiapkan lahan sekitar 82 hektar hingga 90 hektar.

“Jadi nanti, selain pemukiman akan dibangun, dikawasan tersebut akan dibangun sekolah, masjid, puskesmas dan mini market. Kita juga sekarang sedang mengurus hibah tanah ke pemerintah daerah dan nantinya tanah tersebut akan diberikan kembali kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ribuan rumah nantinya diperuntukan kepada masyarakat yang belum mempunyai rumah. Misalnya, dalam satu rumah terdapat dua atau tiga kepala keluarga, maka dua kepala keluarga (KK) akan mendapatkan rumah tersebut.

“Program ini baru tahun ini dilaksanakan dan Mubar menjadi daerah pertama yang mendapatkan bantuan tersebut. Semua ini tidak lepas dari peran Pj Bupati Mubar, Bahri,” tuturnya.

Muuri sapaan akrabnya menambahkan, tipe rumah yang akan dibangun sama dengan model BTN yakni tipe 36 atau 45.

“Insyaallah jika pemukiman ini terbentuk sama halnya menjadi pemukiman baru atau kecamatan baru. Sebab didalamnya nanti akan dilengkapi beberapa fasilitas mulai dari sekolah, masjid, puskesmas dan lainnya,” jelasnya. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini