ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hingga kini PDIP belum menentukan pilihan dalam pencalonan walikota Kendari. Figur yang bersaing yakni Muhammad Zayat Kaimuddin (Derik) dan Ishak Ismail.
Derik mengatakan tak bermaksud mencekal Ishak Ismail untuk mendapatkan dukungan PDIP. Keputusan PDIP yang tak mengikutkan Ishak sekolah partai merupakan mekanisme dan keinginan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sekitar satu bulan yang lalu, Derik mengaku pernah bertemu Ishak guna membahas masalah pencalonan Wali Kota Kendari. Dalam pertemuan tersebut disepakati tidak ada cekal mencekal dalam mengikuti tahapan penjaringan partai.
“Pa Ishak itu teman saya. Bulan lalu ketika bertemu saya sampaikan bahwa siapapun yang terpilih di partai tertentu maka kita saling menjaga, semisal saya tidak lolos maka saya berhenti dan mundur dari pencalonan,” kata Derik di Kendari, Rabu (14/9/2016).
Usai pertemuan itu, masing-masing mengikuti proses penjaringan di berbagai partai. Kata Derik, jika kini partai sudah mengarah ke masing-masing figur maka itu merupakan hasil dari proses penjaringan selama ini tanpa ada maksud dan intrik-intrik mencekal figur lain.
Derik mengatakan, dengan keberhasilannya mengantongi dukungan partai koalisi yang cukup, bukanlah akhir dari kompetisi. Jalan menjadi wali kota juga masih panjang karena harus melalui tahapan pendaftaran di KPU dan hari pemilihan Februari 2017 mendatang.
Untuk diketahui, Derik menggandeng kader partai Demokrat Suri Syahriah Mahmud dengan dukungan Hanura (2), PPP (1), Demokrat (4), total 7 kursi. Pasangan ini juga mengklaim dapat dukungan PDIP (4), namun belum ada SK rekomendasi dari DPP PDIP yang dikantongi.
Sementara Ishak Ismail yang menggandeng kader PDIP Alwi Genda. Pasangan ini baru mendapat SK rekomendasi Gerindra yang memperoleh 5 di DPRD Kendari, dengan demikian, pasangan ini masih kekurang 2 kursi syarat minimal 7 kursi). Satu-satunya harapan pasangan ini tertumpu pada PDIP.
Ishak sempat mendapatkan surat tugas dari PDIP untuk mencari partai koalisi sampai 24 Agustus 2016. Namun, sayangnya Ishak mendapat SK rekomendasi Gerindara nanti pada 26 Agustus 2016 yang dianggap terlambat oleh PDIP. Akhirnya dukungan PDIP berbelok dengan mengikutkan Derik sekolah partai sebagai salah satu syarat untuk diusung. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki