Tak Kuasa Melihat Jenazah Suami, Isteri Anggota Brimob Yang Tewas Bom Meledak Pingsan

Tak Kuasa Melihat Jenazah Suami, Isteri Anggota Brimob Yang Tewas Bom Meledak Pingsan
KELUARGA KORBAN : Para keluarga korban bom meledak di RS Bhayangkara, Selasa (29/3/2016). Seorang isteri anggota Brimob yang tewas dalam insiden bom meledak di UHO, pinsan saat melihat jenazah sang suami. RAMADHAN/ZONASULTRA.COM

 

 

Tak Kuasa Melihat Jenazah Suami, Isteri Anggota Brimob Yang Tewas Bom Meledak Pingsan
KELUARGA KORBAN : Para keluarga korban bom meledak di RS Bhayangkara, Selasa (29/3/2016). Seorang isteri anggota Brimob yang tewas dalam insiden bom meledak di UHO, pinsan saat melihat jenazah sang suami. RAMADHAN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Isteri Brigadir Haidir, dari satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), langsung tak sadarkan diri (pinsan) saat melihat jenazah suaminya dibawah ke rumah sakit Bhayangkara.

Saat sadarkan diri, sang isteri pun menangis histeris. Ia tak kuasa menahan duka atas kepergian suaminya yang tewas saat kegiatan pengenalan bom di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa sore (29/3/2016), tiba-tiba meledak.

Brigadir Haidir tewas bersama 3 orang anggota Satpam UHO yaitu Kaharuddin, Jufriady dan Supriadi. Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kejadian itu bermula saat proses pelatihan security UHO yang diikuti sebanyak 55 orang peserta mendapatkan materi pengenalan senjata  dan bahan peladak, yang dibawakan oleh 2 orang instruktur yakni Aiptu Safrudin dan Brigadir Haidir dari satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sultra.

Saat Aiptu Syafrudin menjelaskan tentang materi pengenalan bom, kemudian Brigadir Haidir membuka kunci granat dan mengarahkan granat tersebut ke arah peserta pelatihan untuk di perlihatkan.

Namun tidak lama kemudian granat tersebut meledak yang mengakibatkan tiga orang yakni Brigadir Haidir anggota Sat brimob Polda Sultra, Jufriadi dan Supriadi peserta pelatihan meninggal di lokasi kejadian. Sementara itu satu orang lainnya yakni Kaharudin yang juga merupakan peserta pelatihan meninggal di rumah sakit Abunawas.

Sementara itu sebanyak 8 orang peserta pelatihan lainnya mengalami luka luka. Selain itu, seluruh korban juga telah dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara.

Sebanyak 50 orang tersebut tengah menjalani Pelatihan Pendidikan Dasar (DIKSAR) Gada Pratama Security di Universitas UHO, pelatihan yang sudah berjalan di hari ke 8 itu di laksanakan sejak, (22/3/2016) lalu hingga (11/4/2016) mendatang.

 

Penulis : Ramadhan P
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini