BUS TERBALIK – Satu unit bus penumpang yang melayani tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan terbalik di jalan poros Unaaha, kabupaten Konawe, sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (28/9/2017). (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Satu unit bus penumpang yang melayani tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan terbalik di jalan poros Unaaha, kabupaten Konawe, sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (28/9/2017).
Bus bernomor polisi DP 7504 WA yang dikendarai Hanafi (43) itu memuat enam orang penumpang, dua orang kru dan satu sopir. Selain itu, kondisinya juga sudah udzur, tak layak operasi sehingga mudah terjadi kecelakaan.
Kasatlantas Polres Konawe AKP Jumiran mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil tersebut melaju dari kabupten Kolaka menuju Kota Kendari.
“Posisi mobil berada di sebelah kiri. Namun saat sopir berusaha banting setir ke arah kanan, setir tidak merespon (macet). Akibatnya, mobil itu menabrak trotoar sebelah kiri dan terbalik,” kata Jumiran kepada ZONASULTRA.COM, Kamis (28/9/2017).
Beruntung, kecelakaan itu tidak menombulkan korban jiwa, baik penumpang maupun masyarakat di sekitar lokasi TKP. Para penumpang yang panik berusaha keluar dari bus lewat kaca depan.
“Sebagian penumpang hanya mengalami luka ringan dan trauma akibat insiden itu,” katanya.
Jumiran menyatakan, mobil tersebut sudah lama tidak dilakukan uji berkala. Sehingga dapat dipastikan, kendaraan itu sudah tidak layak operasi. Apalagi mengambil rute antar provinsi.
Dia meminta instansi terkait, utamanya Dinas Perhubungan setempat untuk lebih teliti mengecek kondisi kendaraan yang beroperasi. Utamanya menyangkut uji kelayakan operasi. Karena hal itu menjadi jaminan keselamatan penumpang.
Jika itu tidak dilakukan, maka akan membahayakan nyawa orang lain. Baik itu, penumpang maupun pengendara dan masyarakat itu sendiri.
“Setelah sopirnya kita mintai keterangan, kita simpulkan ini bukan karena kelelahan ataupun mengantuk. Karena sopir mengatakan dirinya sudah tertidur waktu masih ada di Kapal penyebrangan Makassar-Kolaka,” imbuhnya.
Dia berharap, para pengemudi serta pengelola Perusahaan Oto (PO) lebih peduli terhadap kondisi kendaraannya dengan pro aktif serta teliti mengoperasikan kendaraan. (B)
Reporter: Dedi Finafiskar
Editor: Abdul Saban