Korban berinisial Ma (36) kepada awak Zonasultra.com menceritakan sebenarnya kasus ini sudah lama yakni pada tahun 2010, namun dirinya baru melaporkan ke Polda dikarenakan sang calo yang juga adalah
Korban berinisial Ma (36) kepada awak Zonasultra.com menceritakan sebenarnya kasus ini sudah lama yakni pada tahun 2010, namun dirinya baru melaporkan ke Polda dikarenakan sang calo yang juga adalah PNS di lingkup Dinas Perhubungan Konsel hingga saat ini belum mengembalikan sejumlah uang yang telah disetor oleh korban ke calo tersebut.
“Dia itu PNS di Dishub Konsel, saya dipertemukan dengan dia oleh keluarganya, kebetulan keluarganya itu saya kenal. Menurut informasi yang saya tahu, itu orang sudah sering kali meloloskan orang untuk jadi PNS di Konsel,” ungkapnya.
Awalnya korban dipertemukan dengan pelaku oleh temannya, dan setelah itu dirinya sering bertemu dengan calo tersebut. Dari beberapa kali pertemuan, sang calo mengatakan dirinya mempunyai empat nomor tes yang sudah 100 persen lulus dan korban tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Namun pada saat pengumuman nama korban sama sekali tidak ada.
“Sebenarnya korbannya banyak, saya pernah melihat daftar namanya ada sekitar 22 orang. Saya dan tiga teman saya menyetor uang masing-masing sebesar Rp 35 juta,” ujarnya.
Karena korban dan tiga orang rekannya tidak lulus menjadi PNS maka keempatnya berusaha menemui sang calo yang juga seorang PNS itu, dan menemuinya untuk meminta kembali uang yang telah mereka stor.
“Saya dan seorang teman saya sudah dikembalikan, namun baru 5 juta, sementara sisanya katanya akan dikembalikan, namun hingga 2015 ini masih juga belum dikembalikan,” katanya. (Awi)
