ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua optimis partainya akan keluar sebagai pemenang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 2018. Tentu, yang akan diusung adalah dirinya sendiri sebagai salah satu kader yang maju bertarung.
Hugua membantah rumor bahwa masih ada orang lain di Sultra yang lebih berkuasa dari dirinya, sehingga PDIP mengerucut kepada orang lain bukan dirinya. Ditegaskannya bahwa PDIP sangat ideologis dan proses pengambilan keputusan sesui dengan mekanisme dan hirarki partai. Jadi tidak ada peran person di dalamnya kecuali peran sistem.
Soal klaim-mengkalim akan diusung oleh PDIP, itu hanyalah sebatas wacana belaka sebab hasil survei para bakal calon gubernur (cagub) yang mendaftar di PDIP baru akan dipresentasekan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akhir September 2017 ini.
“Semua partai pasti akan memprioritaskan kadernya, kecuali tidak layak baru memilih orang lain. Masa sih saya tidak layak? Gini-gini juga adalah mantan Bupati Waktobi dua periode dan Wakatobi tidak cuman menggetarkan Indonesia tapi juga menggetarkan dunia,” tutur Hugua dengan nada berkelakar, sebagaimana pers rilis yang diterima Zonasultra.com, Kamis (21/9/2017).
Meski begitu, Hugua juga menyadari bahwa untuk pasangan cagub adalah 100% keputusan di DPP. DPD partai di daerah hanya menjaring calon dan semua calon yang terjaring diserahkan ke DPP PDIP.
Lanjut dia, DPP kemungkinan akan mengambil keputusan belakangan setelah komposisi pasangan cagub dari partai lain keluar. PDIP akan menetapkan pasangan cagub dengan kriteria utamanya adalah integritas calon sedangkan kriteria lainya itu hanya pelengkap saja.
Nilai-nilai integritas itu yang selalu ditekankan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri dalam mengusung calon calon pemimpin dan itu biasanya dilihat dari hasil psikotes calon dan rekam jejak selama memimpin.
“Integritas itu kan inti dasarnya kepemimpinan karena integritas adalah pemimpin yang bertindak berdasarkan pada hukum-hukum alam (Tuhan) karena kita hidup dalam alam yang mutlak hukum itu berlaku secara tegas,” tutur Hugua.
Terkait langkahnya di Pilgub, Hugua saat ini membangun komunikasi dengan calon pasangan dan semua partai politik yang akan jadi pendukung di Pilgub. Selain itu, dia juga turun lapangan dari desa ke desa untuk bertemu masyarakat dan memahami keadaan ekologi desa.
“Supaya saya paham tugas-tugas saya untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan proses pengambilan keputusan jika terpilih jadi gubernur Sultra,” tandas Hugua yang telah mengadakan blusukan ke 1.023 desa dari 2.230 desa/kelurahan se-Sultra. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati