Talud Penahan Tanah Jebol, Jalan Trans Sulawesi Terancam Longsor

Talud Penahan Tanah Jebol, Jalan Trans Sulawesi Terancam Longsor
TALUD JEBOL-Talud jalan penahan tanah tebing yang berada di sekitar Lambudria, Kabupaten Konawe Utara jebol yang diduga tak sesuai bistek pengerjaannya. Sehingga membuat jalan tersebut terancam longsor.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

Talud Penahan Tanah Jebol, Jalan Trans Sulawesi Terancam Longsor TALUD JEBOL – Talud jalan penahan tanah tebing yang berada di sekitar Lambudria, Kabupaten Konawe Utara jebol yang diduga tak sesuai bistek pengerjaannya. Sehingga membuat jalan tersebut terancam longsor.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jalan poros trans Sulawesi yang berada di sekitar Lambuduria, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam longsor. Pasalnya talud jalan yang menahan tanah tebing gunung jebol akibat diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir ini. Saat ini pengendara yang melintasi jalur tersebut harus ekstra hati-hati.

Ketua DPW Jarigan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Safar Emba mengatakan, kerawanan longsor yang ditimbulkan dari jebolnya talud tersebut akibat kualitas kerja yang dianggap tidak sesuai RAB, ditambah hujan yang terus turun membuat kondisi tanah semakin berat. Sehingga dorongan tanah membuat talud retak dan bergeser satu meter dari posisi semula.

“Talud yang sudah didirikan saat ini kan panjang masing-masing kiri dan kanan 12 meter. Yang kirinya itu yang jebol sedangkan yang kanan retak. Ini sudah jelas jalan akan longsor karena tidak ada penahannya. Apalagi kondisi hujan begini membuat tanah lembek dan mudah longsor,” terang Safar ditemui Sabtu (3/6/2017).

Dirinya menambahkan, proses pengerjaan jalan yang masih masuk tahap pemeliharaan itu baik perusahaan maupun besaran anggaran dirinya tak tahu persis karena selama kegiatan berlangsung papan proyek tidak dipasang oleh pihak kontraktor. Dia mengklaim itu suatu pelanggaran.

“Saya cek itu taludnya memang tidak dibuatkan dulu kukunya sebagai dasar agar talud kuat. Langsung berdiri saja batu makanya gampang jebol. Kalau pakai kuku sebagai dasar pengikatnya pasti tidak akan jebol dan bergeser begitu,” terangnya.

Sebagai lembaga masyarakat, dirinya berharap penanganan proyek, baik itu bersumber dari APBD maupun APBN  dapat dikerjakan sebaik mungkin. Tak sedikit uang negara dialokasikan untuk infrastruktur pembangunan dan pembukaan jalan dengan harapan dapat dinikmati masyarakat luas. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini