Talud yang Ambruk di Konkep Diduga Proyek Prematur

Talud yang Amburk di Konkep Diduga Proyek Prematur
TALUD AMBRUK - Sekretaris Desa (Sekdes) Nanga, Ikbal Kadir bersama para warga setempat saat menunjukkan lokasi talud ambruk akibat terjangan ombak pada rabu sore menjelang petang (01/08) di Desa Nanga, Lebo Raya Kecamatan Wawonii Timur. (Arjab Karim/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LANGARA – Talud pantai sepanjang sebelas meter di desa Nanga, kecamatan Wawonii Timur, kabupaten Konawe Kepualaun, Sulawesi Tenggara (Sultra) ambruk setelah diterjang ombak.

Peristiwa jebolnya belasan meter dinding penangkal abrasi itu diperkirakan terjadi saat musim timur pada bulan April 2018 lalu.

Sekretaris Desa Nanga Ikbal Kadir menduga, ambruknya talud itu akibat kurang padatnya timbunan penyangga pada bagian dalamnya sehingga memudahkan dinding beton itu jebol.

“Ini barang nda ada penopangnya. Seandainya timbunan penyangga penuh, saya yakin dindingnya tidak akan roboh. Bangunan ini roboh saat musim timur, saat itu ombak sangat tinggi,” kata Ikbal, Rabu (1/8/2018) kemarin.

Di desa tersebut, tambah pria anak dua ini, terdapat dua talud penangkal abrasi yang pembangunannya bersamaan pada tahun 2017. Yakni pembangunan talud desa secara swakelola oleh masyarakat, serta talud normalisasi oleh pemerintah yang dikerjakan oleh CV Mardin.

Sementara itu, pihak CV Madrin melalui Riki sebagai pelaksanan pengerjaan proyek itu mengatakan, pembangunan talud itu dikerjakan pada tahun 2017 lalu dengan anggaran yang mencapai Rp800 juta. Biaya itu sudah termasuk dengan anggaranuntuk normalisasi kali.

(Baca Juga : Mangkir, Dinas PU Konkep Batal Dihearing Soal Proyek Talud Mangkrak)

Kata dia, talud yang jebol itu sepanjang belasan meter akibat terjangan ombak musim timur. Namun demikian, pihaknya akan melakukan perbaikan ketika anggaran pemeliharaan telah direalisasikan oleh dinas terkait.

Dia juga mengakui, jika dalam pengerjannya, timbunan talud itu prematur. Karena timbunan pada bagian sisi penyangga dindingnya tidak penuh.

“Itu karena tidak ada anggarannya dalam Rincian Anggaran Belanja (RAB) proyek. Tapi kita berinisiatif menimbun puluhan truck sekitar talud itu walaupun dengan biaya sendiri,” pungkasnya. (B)

 


Reporter : Arjab Karim
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini