Tamalaki Cup Enjel, Pertina Kendari: Pertina Sultra Seperti Mati Suri

“Hingga sekarang belum ada kejelasan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sultra mengenai pelaks

“Hingga sekarang belum ada kejelasan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sultra mengenai pelaksanaan Tamalaki Cup. Padahal, Tamalaki Cup merupakan ajang yang paling bagus untuk meningkatkan mutu olahraga tinju di Sultra karena merupakan ajang pemantauan atlet tinju potensial,” ujar Zanaluddin di kediamannya, Selasa (6/1/2015).
Pria berkumis tebal ini menambahkan, sejauh ini pembinaan olahraga tinju di Sultra terkesan berjalan di tempat. Sebab, materi petinju Sultra saat ini masih saja bertumpu pada muka-muka lama seperti Jaya L Goga cs.
“Jaya L Goga, Dedi Mushari, dan petinju putri Silvianti Boma merupakan atlet yang sangat baik untuk kita andalkan. Tetapi sangatlah bagus jika materi tim tinju Sultra lebih banyak lagi stoknya. Pasca kepengurusan Bapak AH Bimo Suryono tuntas, Pertina Sultra seperti mati suri,” tambahnya.
Prestasi olahraga tinju di Sultra, kata dia, akan terus seperti ini jika Pengprov Pertina Sultra sebagai induk organisasi tidak bisa merancang program pembinaan yang baik untuk mengembangkan prestasi tinju di daerah ini.
“Kita sudah tidak bisa ikut di PON XVIII Riau lantaran tidak mempunyai dana untuk mengikuti Pra-PON. Kondisi seperti ini kalau saya mau menilai, perlu adanya evaluasi terhadap peran seluruh pengurus Pertina Sultra,” pungkasnya.(*/Rasman)